Pengusaha Spa-Massage Cs Gerah, Jakarta Belum Beri Izin Buka!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
Rabu, 25/08/2021 19:14 WIB
Foto: Salon & Spa Feet & Co (Olx)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sektor hiburan hingga spa & massage di DKI Jakarta hingga kini belum mendapat lampu hijau untuk beroperasi kembali. Padahal, sektor lain seperti pusat perbelanjaan sudah boleh beroperasi, begitu juga dengan restoran yang kini diizinkan dine in atau makan di tempat meski dibatasi 25%.

Pengusaha di sektor hiburan meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bersikap adil. Pasalnya, banyak pelaku usaha yang habis-habisan dalam menjual aset hingga pekerja yang tidak bisa mencari nafkah untuk keluarganya.

"Kita menuntut Pemda jangan diskriminasi jangan kotak-kotakan usaha, tapi lebih lihat ke kesiapan usaha bukan lihat industri usahanya. Kalau industri usaha nggak hidup, yang hidup manusianya. Kalau pengusaha siap, dikasih dong kesempatan berusahanya," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija) Hana Suryani kepada CNBC Indonesia, Rabu (25/8/21).


Berdasarkan data tahun lalu, sudah ada 19.000 pekerja dirumahkan dan diputus hubungan kerja, tapi totalnya ada 80.000 pekerja yang terdampak langsung. Saat ini jumlahnya bisa jadi lebih banyak.

"Industri saya dari yang lalu-lalu kita siap, kita selalu siap, cuma masalahnya pemerintah gimana. Karena kalo ngomongin Industri saya (hiburan) semua sudah buka di Indonesia kecuali Jakarta. Ada 72 Kota sudah buka, Jakarta doang nggak buka," sebut Hana.

Bahkan pas setahun lalu yakni di Juli 2020, sekitar 1000 pekerja dan pengusaha spa, karaoke, dan lainnya melancarkan demo ke kantor Anies Baswedan. Mereka meminta Gubernur untuk memberikan izin membuka kembali operasional. Namun, pertemuan tersebut nyatanya tidak banyak membuahkan hasil, karena spa & massage masih tutup hingga kini.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Siap-Siap! Tarif Parkir di Jakarta Bakal Naik