
Untuk Urusan Ini, Ekonomi RI Lebih Baik Ketimbang AS Lho!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membuat ekonomi dunia masuk ke 'jurang' resesi. Namun pada kuartal II-2021, terlihat ekonomi mulai bangkit meski di banyak negara belum kembali ke level sebelum pandemi.
"Di berbagai wilayah ada rebound dan pulih melebihi kondisi sebelum Covid-19. Namun ada juga yang belum pulih ke sebelum Covid-19 terjadi," kata Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, dalam jumpa pers APBN Kita edisi Agustus 2021, Rabu (25/8/2021).
Di negara-negara tetangga seperti Filipina, Singapura, dan Thaiand, Sri Mulyani menyebut pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 sangat tinggi. Kecuali Thailand, negara-negara tersebut mencatatkan pertumbuhan ekonomi dua digit.
![]() |
Namun, lanjut Sri Mulyani, pertumbuhan ekonomi yang tinggi di sana belum membuat Produk Domestik Bruto (PDB) menyamai level sebelum pandemi. Indonesia, meski ekonomi tidak tumbuh dua digit, tetapi berhasil mengembalikan PDB menjadi di atas sebelum pandemi.
"Penurunan kita relatif mild, meski pada kuartal II-2021 mengalami kontraksi sampai minus 5,3%. Tetapi kita bisa bertahap pulih, pada kuartal II-2021 rebound 7,1%. PDB Indonesia sudah melewati pre-Covid level yaitu dari Rp 2.735 triliun menjadi Rp 2,773 triliun pada kuartal II dibandingkan 2019," jelas Sri Mulyani.
Indonesia, tambah Sri Mulyani, bisa menumbuhkan ekonomi kembali ke masa sebelum pandemi tanpa menimbulkan tekanan inflasi. Berbeda dengan Amerika Serikat (AS).
"Di AS, recovery tinggi bahkan overheating karena inflasi tinggi. PDB AS kembali melewati level sebelum Covid-19. Berbeda dengan AS, Indonesia bisa melewati PDB sebelum Covid-19 tetapi tidak disertai inflasi," kata Sri Mulyani.
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Negara dengan Pertumbuhan Tercepat Dunia, Dulu Miskin!