
Bersatu Serbu China? AS Gandeng Vietnam di Laut China Selatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk menggandeng Vietnam dalam menahan ekspansi China di Laut China Selatan. Hal itu dilakukan Washington dengan menjanjikan dukungan di beberapa bidang utama termasuk peningkatan keamanan maritimnya.
Mengutip Reuters, dalam kunjungan Wakil Presiden (Wapres) AS Kamala Harris ke Vietnam, Washington menawarkan lebih banyak kunjungan kapal perang AS kepada Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc. Kamala bahkan menekankan kembali bahwa ekspansi Beijing merupakan sesuatu yang berbahaya.
"Kita perlu menemukan cara untuk menekan, meningkatkan tekanan ... pada Beijing untuk mematuhi Konvensi PBB tentang Hukum Laut, dan untuk menantang, intimidasi dan klaim maritim yang berlebihan," kata Harris selama pertemuan dengan presiden Vietnam, dikutip Rabu (25/8/2021).
Tak hanya dengan perkuatan pertahanan, Kamala juga mengumumkan dukungan satu juta dosis vaksin Covid-19 tambahan untuk membantu Vietnam dalam melawan pandemi. Dengan tambahan ini, AS telah memberikan 6 juta dosis vaksin plus US$ 23 Juta dana bantuan penanggulangan pandemi.
Ketegangan di LCS memang meningkat. AS sempat mengirimkan kapal perangnya ke wilayah itu yang dibalas dengan pengiriman pesawat siluman oleh China.
LCS sendiri merupakan jalur penting untuk sebagian besar pelayaran perdagangan dunia yang diklaim oleh beberapa negara. Bukan hanya China, tapi Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
China bersikukuh mengklaim sekitar 90% dari lautan itu dalam apa yang disebut sebagai "sembilan garis putus-putus". Klaim tersebut telah menimbulkan ketegangan di kawasan.
Sementara itu, sebelum kedatangan Harris, Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh dilaporkan mengadakan pertemuan mendadak dengan Duta Besar China Xiong Bo. Dalam pertemuan ini, Chinh mengatakan Vietnam tidak bersekutu dengan satu negara melawan negara lain.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nah! WHO Larang Jual Hewan Liar Hidup di Pasar, Sumber Covid?
