Sentil Bank, Sri Mulyani: Ekonomi Jangan Andalkan APBN Melulu

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Rabu, 25/08/2021 12:16 WIB
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konfrensi Pers Mengenai Pemerintah & Bank Indonesia Perkuat Kerja Sama dlm Pembiayaan Sektor Kesehatan & Kemanusiaan (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengharapkan sektor keuangan berperan lebih aktif dalam mendorong pemulihan ekonomi. Khususnya sektor perbankan melalui penyaluran kredit kepada dunia usaha.

Hal ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Rabu (25/8/2021)

"Perbankan masih belum mulai salurkan kredit akan sangat sulit hanya mengandalkan pertumbuhan ekonomi hanya melulu dari konsumsi atau dari APBN," ungkapnya.


Pertumbuhan kredit perbankan masih terbilang rendah meskipun likuiditas berlimpah. Hingga Juli 2021 pertumbuhan kredit baru mencapai 0,3% secara tahunan (year on year/yoy). Meskipun di beberapa sektor seperti konsumsi properti dan UMKM ada peningkatan lebih besar.

Dalam situasi pandemi covid-19 satu setengah tahun terakhir, ekonomi hanya bergantung kepada belanja pemerintah pusat. Pemulihan yang cukup cepat terjadi di awal 2021 juga dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga.

"Pada 2021 APBN menyangga pemulihan ekonomi dan pada 2022 APBN kembali menyangga pemulihan yg diperkirakan masih akan berlanjut," jelasnya.

Belanja APBN tahun depan direncanakan sebesar Rp 2.708,7 triliun yang terdiri dari pemerintah pusat sebesar Rp 1.938,3 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa Rp 770,4 triliun. Diharapkan belanja tersebut mampu mendorong perekonomian tahun depan yang diasumsikan 5-5,5%.

Pemerintah secara konsisten akan menjaga penyebaran kasus covid-19 tidak kembali melonjak sehingga menekan ekonomi. Sri Mulyani juga mengharapkan agar peran aktif masyarakat mengikuti protokol kesehatan dan optimisme dari dunia usaha.

"Ini tentunya hasil upaya kita semua dalam pemulihan ekonomi," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertumbuhan Kredit Perbankan RI Melambat Dalam 2 Bulan Terakhir