
Afghanistan Juga Ada Harta Karun Super Langka, Diincar Asing!

Tak hanya di Indonesia, Afghanistan ternyata juga memiliki "harta karun" terpendam ini. Mengutip Reuters, Senin (23/08/2021), laporan Kementerian Pertambangan pada 2019 mengatakan bahwa Afghanistan memiliki 1,4 juta ton mineral tanah jarang, sekelompok 17 elemen-elemen mineral yang dihargai karena aplikasinya pada perangkat elektronik, kendaraan listrik hingga peralatan militer.
Afghanistan juga disebut memiliki lithium. Bahkan, pada 2010 Departemen Pertahanan AS mengeluarkan memo yang menggambarkan Afghanistan sebagai "the Saudi Arabia of Lithium" yang berarti itu bisa sama pentingnya untuk pasokan global logam baterai seperti negara Timur Tengah untuk minyak mentah.
Perbandingan itu dibuat pada saat lithium sudah banyak digunakan dalam baterai untuk perangkat elektronik, tetapi sebelum gencarnya isu lithium yang bisa digunakan untuk baterai kendaraan listrik (EV) dan transisi rendah karbon dunia.
Laporan dari Survei Geologi AS pada 2017/2018 mencatat bahwa Afghanistan memiliki deposit spodumene, mineral yang mengandung lithium, tetapi tidak memberikan perkiraan secara tonase, sementara laporan Afghanistan 2019 tidak menyebutkan lithium sama sekali.
Adapun total kekayaan sumber daya tambang di Afghanistan diperkirakan setidaknya mencapai US$ 3 triliun atau sekitar Rp 43.500 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per US$).
Jumlah tersebut pernah dikatakan mantan Menteri Pertambangan Afghanistan, melansir dari Reuters, dikutip Senin (23/08/2021). Perkiraan itu dibuat menjelang akhir siklus super komoditas terakhir pada 2010 lalu dan bisa bernilai lebih besar di masa sekarang, setelah pemulihan ekonomi global dari guncangan virus corona yang membuat lonjakan harga sejumlah komoditas, dari tembaga hingga lithium tahun ini.
Adapun sejumlah sumber daya utama Afghanistan tersebut antara lain tembaga, emas, minyak, gas alam, uranium, bauksit, batu bara, bijih besi, logam tanah jarang, lithium, kromium, timah, seng, batu permata, bedak, belerang, travertin, gipsum, hingga marmer.
Dengan besarnya sumber daya tambang Afghanistan, tak ayal bila negara ini kerap "diincar" banyak negara. Namun seperti kata Jusuf Kalla, Mantan Wakil Presiden RI, Afghanistan merupakan negara hebat dan kuat karena berhasil mengusir setiap penjajah yang berniat menguasai negara itu.
(wia)[Gambas:Video CNBC]
