Internasional

Presiden Duterte Nyalon Wapres Filipina di 2022, Lo Kok Gitu?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
24 August 2021 16:30
CORRECTS CITY TO DAVAO INSTEAD OF MANILA - In this photo provided by the Malacanang Presidential Photographers Division, Philippine President Rodrigo Duterte gestures as he meets members of the Inter-Agency Task Force on the Emerging Infectious Diseases in Davao, Philippines, Monday, June 21, 2021. The Philippine president has threatened to order the arrest of Filipinos who refuse COVID-19 vaccination and told them to leave the country for hard-hit countries like India and the United States if they would not cooperate with massive efforts to end the pandemic. (Simeon Celi/Malacanang Presidential Photographers Division via AP)
Foto: AP/Simeon Celi

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Filipina Rodrigo Duterte berniat untuk mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden pada pemilihan umum tahun depan. Hal ini disampaikan oleh partai PDB-Laban yang mendukung figur yang akrab disapa Digong itu.

Nantinya, Duterte akan maju bersama senator petahana Christopher "Bong" Go untuk menjadi kandidat presidennya. Bong sendiri merupakan tokoh yang juga menjadi ajudan pribadi Duterte.

"Duterte membuat pengorbanan dan meredakan keributan rakyat," ucap Karlo Nograles, wakil presiden eksekutif dari partai PDP-Laban yang saat ini berkuasa, dikutip dari Reuters, Selasa (24/8/2021).

Meski begitu, sebagian pihak lainnya menilai bahwa ini adalah langkah Duterte untuk melanggengkan kekuasaan. Pasalnya dalam sistem pemilu Filipina, seorang presiden hanya boleh menjabat satu periode kepemimpinan saja selama enam tahun.

Kritikus Duterte menganggap bahwa ada celah bagi Duterte untuk kembali menjadi presiden bila Bong mengundurkan diri.

Sementara itu, dalam sebuah kesempatan, Bong sendiri mengaku tidak fokus dalam pencalonannya itu. Ia saat ini meminta publik untuk lebih fokus dalam mengikuti kampanye vaksinasi sebelum berbicara soal politik.

"Saya masih tidak tertarik (di kursi kepresidenan)," kata Go, yang memimpin komite kesehatan senat.

"Vaksin dulu, sebelum politik."

Duterte sendiri pernah mengaku bahwa pihaknya tidak menginginkan sebuah tindakan hukum diambil kepadanya setelah ia menjabat. Ia sendiri diketahui sedang diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk kejahatan terhadap kemanusiaan dalam perangnya melawan narkoba.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duterte Beli Rudal US$ 375 Juta dari India, Buat Apa Ya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular