Tangani Covid 2021, Sri Mulyani Sudah Pangkas Anggaran 4 Kali

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
24 August 2021 14:30
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konfrensi Pers Mengenai Pemerintah & Bank Indonesia Perkuat Kerja Sama dlm Pembiayaan Sektor Kesehatan & Kemanusiaan (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Konfrensi Pers Mengenai Pemerintah & Bank Indonesia Perkuat Kerja Sama dlm Pembiayaan Sektor Kesehatan & Kemanusiaan (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan telah memangkas anggaran Kementerian/Lembaga hingga Pemerintah Daerah (Pemda) sebanyak empat kali. Ini untuk memenuhi anggaran dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang naik menjadi Rp 744 triliun.

Menurutnya, lonjakan anggaran Covid-19 ini disebabkan oleh kenaikan jumlah kasus pada Februari-Maret yang menyebabkan pemerintah harus melakukan PSBB dan dana PEN yang tadinya hanya Rp 340 triliun kemudian naik menjadi Rp 699 triliun.

Lalu pada awal Juni kembali merebak varian delta yang menyebabkan lonjakan kasus signifikan, sehingga pemerintah harus kembali membatasi mobilitas melalui kebijakan PPKM Level 4 dan dana PEN naik lagi menjadi Rp 744,7 triliun.

"Untuk memenuhi anggaran ini, kami merespons tahun 2021 dengan melakukan empat kali refocusing. Ini menggambarkan kami terus mempertajam prioritas," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/8/2021).

Pada tahap pertama refocusing dilakukan sebanyak Rp 59,1 triliun dari belanja K/L dan Rp 15 triliun dari TKDD. Lalu pada tahap kedua refocusing dilakukan dengan memangkas anggaran tunjangan kinerja di komponen THR dan gaji ke-13 PNS sehingga menghasilkan dana Rp 12,3 triliun.

Kemudian, pada saat varian delta muncul di Indonesia, pemerintah melakukan refocusing ketiga yang menghasilkan penghematan anggaran Rp 26,2 triliun dari belanja K/L dan Rp 6 triliun dari belanja TKDD.

Selanjutnya, untuk refocusing tahap empat dilakukan dari belanja K/L dan total anggaran yang berhasil di hemat Rp 26,3 triliun. Dengan demikian, maka total anggaran yang berhasil terkumpul dari empat kali refocusing adalah sebesar Rp 144,9 triliun.

"Jadi poinnya, pemerintah terus melakukan. Pemerintah menshuffle terus, mengurangi terus (anggaran belanja K/L dan Pemda) untuk tangani pandemi Covid-19," jelasnya.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penampakan Barang Ilegal Rp 49 M yang Disikat Sri Mulyani Cs

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular