Luhut Minta PeduliLindungi Terintegrasi di Pelabuhan

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
23 August 2021 08:56
Menko Marves Luhut B. Pandjaitan Saat Evaluasi dan Penerapan PPKM.  (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Menko Marves Luhut B. Pandjaitan Saat Evaluasi dan Penerapan PPKM. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Ekonomi dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membahas perkembangan National Logistic Ecosystem (NLE) atau Ekosistem Logistik Nasional bersama berbagai Kementerian/Lembaga terkait pada pekan lalu. Hal ini guna mempercepat implementasi Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

"Kita masuk ke dalam materi percepatan Inpres Nomor 5 tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional. Kita sudah jalankan ini dan saya mau lihat perkembangannya," tegas Luhut.

Salah satu usulannya adalah agar layanan Peduli Lindungi bisa diintegrasikan di pelabuhan, guna menjamin keamanan di tengah pandemi.

"Terintegrasilah semua itu. Karena ini sedang pandemi, Peduli Lindungi akan dimasukkan ke situ (pelabuhan) agar bila ada orang mau masuk harus pakai barcode. Setiap pelabuhan harus ada barcodenya dan harus bertanggung jawab. Kalau dia Covid dan belum vaksin gak boleh masuk," sebut Luhut.

Di masa mendatang, terdapat beberapa isu yang perlu dikoordinasikan, seperti percepatan penerapan NLE di seluruh Pelabuhan Pelindo 1, 2, 3 dan 4 yang berjumlah 112 buah, penataan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), penataan Kelembagaan Kekarantinaan, serta penataan tata ruang pelabuhan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga melaporkan sejumlah upaya yang telah dilakukan, seperti implementasi Kartu Identifikasi Truk (TID), pembatasan usia truk di bawah 20 tahun, penerapan sistem gerbang otomatis, surat himbauan dan pengawasan terkait pungli di pelabuhan, surat tindak lanjut rencana pelaksanaan Ramp Check Truck, serta rencana kolaborasi aksi Inaportnet dengan INSW.

"Kita juga sudah memperketat pengawasan dalam 24 jam selama 7 hari penuh dan efisiensi pergerakan truk melalui skema container consolidation," sambung Menteri Budi.





(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Soal Jual Lithium ke China, Luhut: Kita gak Bodo-bodo Amat!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular