Internasional

Australia Rekor Covid, Polisi & Pendemo Anti-Lockdown Bentrok

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
22 August 2021 14:25
People queue in their cars to get tested for COVID-19 at a pop-up testing clinic at Bondi Beach in Sydney Friday, June 25, 2021. Parts of Sydney will go into lockdown late Friday after a coronavirus outbreak in Australia’s largest city continued to grow. (Dean Lewins/AAP Image via AP)
Foto: AP/Dean Lewins

Jakarta, CNBC Indonesia - Unjuk rasa anti lockdown (pembatasan wilayah) di Australia berakhir bentrok. Polisi menangkap ratusan pengunjuk rasa di Melbourne dan Sydney pada Sabtu kemarin (21/08/2021). Akibat bentrokan ini tujuh petugas dilarikan ke rumah sakit.

Kerumunan yang mencapai lebih dari 4.000 orang itu dibubarkan oleh polisi berkuda menggunakan semprotan merica. Sementara pengunjuk rasa kelompok-kelompok kecil dicegah untuk berkumpul di Sydney oleh kontingen besar polisi anti huru hara.

Sydney, kota terbesar di Australia dengan penduduk lebih dari 5 juta orang telah di-lockdown lebih dari 2 bulan, setelah gagal menahan masuknya virus Covid-19.

Sebagian besar kasus yang ditemukan di Australia adalah ditemukan di Sydney, dari 894 kasus yang dilaporkan di seluruh Australia.

Melansir dari Reuters, Sabtu (21/08/2021) Menteri Kesehatan negara bagian Brad Hazzard mengatakan pihaknya saat ini berada di dalam situasi yang sangat serius, di New South Wales.

"Tidak ada waktu sekarang untuk egois, saatnya memikirkan komunitas yang lebih luas dan keluarga Anda," tegasnya.

Polisi melakukan patroli di jalan-jalan Sydney dan memblokir transportasi pribadi dan umum ke pusat kota untuk mengurangi jumlah orang yang berkumpul di protes yang tidak sah.

Kepala Polisi Victoria Komisaris Shane Patton sebelumnya telah memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari protes. Dia menyebut orang-orang yang datang untuk berdemonstrasi adalah orang-orang yang egois.

"Hanya konyol untuk berpikir bahwa orang akan begitu egois dan datang dan melakukan ini."

Ratusan orang juga memprotes secara damai di Brisbane, yang tidak di-lockdown. Dukungan dari warga Australia atas protes ini menurut jajak pendapat akhir Juli oleh firma riset pasar Utting Research mencapai 7%.

Menurut Kementerian Kesehatan federal yang dirilis pada hari Sabtu, Australia memiliki sekitar 43.000 kasus Covid-19 dan 978 kematian. Tetapi sementara angka-angka itu rendah, hanya sekitar sepertiga dari warga Australia berusia 16 tahun ke atas yang telah divaksinasi sepenuhnya.

Pejabat New South Wales melaporkan tiga kematian dan 516 orang di rumah sakit pada hari Sabtu. Dari 85 orang dalam perawatan intensif, 76 tidak divaksinasi.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Lockdown Australia Diperluas, Greater Sydney Dikunci

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular