
Es Krim Magnum di China-Eropa Ternyata Beda, Netizen Heboh!

Jakarta, CNBC Indonesia - Magnum, merek es krim Belgia milik perusahaan produk konsumen Unilever, menawarkan daftar bahan yang berbeda untuk pasar China dan Eropa. Laporan terbaru dari China Central Television (CCTV) mengatakan perbedaan bahan ada pada penggunaan susu bubuk dan susu kental.
Dilansir dari China Daily, daftar bahan es krim Magnum yang berbeda di pasar China dan negara lain pertama kali diposting oleh pengguna Weibo. Beberapa netizen menganggap tindakan ini sebagai bukti "standar ganda", mengatakan mereka akan secara eksklusif membeli merek es krim China.
Menanggapi hal ini, Zeng Xiwen, wakil presiden global Unilever, mengakui bahwa perusahaan menggunakan bahan yang berbeda di China dan Eropa. Zeng mengatakan kesulitan transportasi susu kental dari Eropa ke China, serta masalah pasokan dengan susu lokal, menyebabkan perusahaan melakukan perubahan untuk bahan es krim Magnum di China.
Pilihan Redaksi |
Menurut daftar bahan es krim Magnum buatan China, air dan minyak sayur dicantumkan di depan susu bubuk. Namun, susu tetap menjadi bahan utama es krim Magnum di Eropa, bersama dengan bahan lain seperti krim, gula, dan sirup jagung.
Pakar China mengatakan biaya mungkin menjadi faktor penting dalam keputusan Unilever. Song Liang, pakar ekonomi di China State Farm Dairy Alliance, mengatakan susu rekombinasi, yaitu susu cair yang diperoleh dengan menambahkan air ke susu bubuk skim dan menambahkan lemak susu secara terpisah, dihargai sekitar 8.000 hingga 10.000 yuan per ton. Namun, harga susu kental dengan kandungan protein yang sama bisa mencapai 13.000 hingga 14.000 yuan per ton.
Proporsi minyak nabati, atau minyak kelapa dalam es krim Magnum buatan China, juga lebih tinggi daripada mitranya di Eropa. Song mengatakan minyak kelapa di China sebagian besar diimpor dari Malaysia dan biasanya dihargai 12.000 yuan per ton. Namun, krim atau lemak susu yang diimpor dari Selandia Baru atau negara-negara Eropa dapat dihargai lebih dari 40.000 yuan per ton.
Song percaya kasus Magnum tidak unik, dan banyak merek asing yang masuk ke China memiliki masalah serupa.
Menurut Song, standar industri es krim saat ini di China relatif luas, yang memungkinkan perusahaan mencari solusi untuk meraup keuntungan terbesar. China juga dapat merilis standar yang lebih spesifik untuk es krim guna memastikan kualitas.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]