Manfaatkan Gas Melimpah, Jateng Tambah Stasiun BBG

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
20 August 2021 19:07
PENGISIN BAJAJ BBG PGN
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus mendorong pemanfaatan gas bumi yang pasokannya melimpah untuk memenuhi kebutuhan domestik sekaligus mendorong transisi energi.

Salah satu yang dilakukan yaitu melalui pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG). Terbaru, Jawa Tengah menambah satu unit SPBG. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji hari ini, Jumat (20/08/2021), baru saja meresmikan SPBG baru di Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah.  

SPBG ini memiliki kapasitas 1 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara dengan 30.000 liter premium per hari (lsp).

Ini merupakan SPBG Online Station yang dibangun dengan menggunakan dana APBN melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tahun Anggaran 2015. Kemudian, diserahkan ke PT Pertamina (Persero) melalui mekanisme Penyertaan Modal Pemerintah.

Mengutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Tutuka mengatakan produksi gas RI sangat besar, sehingga perlu dimanfaatkan secara maksimal.

"Produksi gas bumi nasional cukup besar, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk penggunaan dalam negeri dan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," ujarnya, seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian ESDM, Jumat (20/08/2021).

SPBG Kaligawe tahun ini akan terhubung dengan sumber gas dari Pipa gas Gresik-Semarang sehingga siap untuk dioperasikan oleh Pertamina melalui salah satu anak usahanya, Subholding Gas PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Tutuka mengharapkan, dengan beroperasinya SPBG ini bisa mendorong masyarakat menggunakan kendaraan berbahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) yang ramah lingkungan. Menurutnya, konversi dari kendaraan BBM ke BBG akan menghasilkan emisi lebih rendah.

"Beroperasinya SPBG Kaligawe dapat mendorong masyarakat Semarang menggunakan BBG yang ramah lingkungan dan ekonomis. Untuk itu, semoga Pertamina Grup dapat merealisasikan rencana untuk memperluas pemanfaatan SPBG Kaligawe secara berkelanjutan," jelasnya.

Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Pembangunan SPBG Noor Arifin Muhammad mengatakan pemerintah dengan dana APBN, sejak 2011 hingga 2016 telah membangun 46 unit SPBG yang tersebar di beberapa Kabupaten dan Kota di Indonesia.

Khusus di Semarang, lanjutnya, ada tiga unit SPBG yang telah dibangun. Pertama, SPBG Kaligawe yang merupakan SPBG Online Station yang terkoneksi dengan pipa distribusi Subholding Gas dan untuk operasional akan menggunakan gas dari WK Kangean dan WK Muria.

Lalu, SPBG Mangkang yang merupakan SPBG Mother Station yang dibangun dengan APBN tahun 2014, namun hingga saat ini belum terhubung dengan sumber gas sehingga belum dapat dioperasikan.

"Terakhir, SPBG Penggaron merupakan SPBG Daughter Station yang mendapat supply gas dari SPBG Mangkang sehingga dapat dioperasikan segera setelah SPBG Mangkang telah beroperasi," ungkapnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Konversi BBG Mati Suri Bertahun-tahun, Masih Sekedar 'Omdo'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular