Vaksin Covid-19 Terus Berdatangan ke RI, Novavax Siap Masuk!

Jakarta, CNBC Indonesia -  Termasuk juga Novavax yang sedang menunggu izin dari Food and Drugs Administration atau FDA di AS.

Hal itu diungkapkan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Namun dia belum mengungkapkan waktu pasti kedatangan vaksin Novavax tersebut.

"Menunggu persetujuan FDA Amerika 50 juta dosis vaksin Novavax, diharapkan persetujuan nya dalam waktu singkat ini," kata BGS dalam konferensi pers Kedatangan Vaksin, Kamis (19/8/2021).

Dia menjelaskan hingga akhir tahun ini Indonesia akan kedatangan total 430 Juta dosis. Jadi akan ada tambahan dari bulan Agustus hingga Desember sebesar 370 juta dosis vaksin Covid-19 lagi ke tanah air.

Budi mengatakan hingga Juli lalu, Indonesia baru mendapatkan 90 juta dosis vaksin. Rencana kita mengejar sisanya sampai akhir tahun.

"Alhamdulillah sudah memperoleh 370 juta dosis, sisanya kontrak yang sudah ditandatangani mudah-mudah tanggal bisa kita pastikan agar bisa memperoleh 430 Juta dosis sampai akhir tahun," jelasnya.

Sementara itu pada hari ini dan besok Indonesia juga kedatangan vaksin, berasal dari donasi pemerintah Belanda kepada Indonesia.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan total yang akan diberikan Belanda sebanyak tiga juta dosis, dan malam ini akan datang sebanyak 450 dosis.

"Malam ini kita menerima 450.000 dosis vaksin AstraZeneca yang merupakan doses sharing dari pemerintah Belanda. Kedatangan vaksin AstraZeneca adalah pengiriman tahap pertama komitmen Belanda untuk memberi dukungan 3 juta dosis vaksin kepada Indonesia," kata Retno.

Selain vaksin AstraZeneca dari Belanda, tadi siang Indonesia mendapatkan vaksin Pfizer sejumlah 1.560.780 dosis.

Sementara itu pada Jumat (20/8/2021), Indonesia juga kedatangan 567.500 dosis AstraZeneca dan 5 juta dosis vaksin Sinovac.

"Pemerintah akan terus meningkatkan ikhtiar guna memastikan pasokan vaksin untuk kebutuhan rakyat Indonesia," jelas Retno.

(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Novavax Ajukan Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19