Vaksinasi Terbatas, Ekonomi India & ASEAN Tertahan

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
19 August 2021 14:15
Pengumuman hasil rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Agustus 2021. (Dok: Tangkapan layar youtube Bank Indonesia)
Foto: Pengumuman hasil rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Agustus 2021. (Dok: Tangkapan layar youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) akan menentukan arah pemulihan ekonomi dunia. Negara-negara yang masih lambat dalam vaksinasi sepertinya akan sedikit tertahan dalam hal kebangkitan ekonomi.

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), masih memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun ini di kisaran 5,8%. Namun pertumbuhan ekonomi tidak merata.

"Sejalan dengan penyebaran virus corona varian delta, negara-negara dengan vaksinasi yang terbatas India dan ASEAN diperkirakan akan tertahan. Namun tetap kuatnya ekonomi di Amerika Serikat dan Tiongkok dapat menopang prospek ekonomi global," kata Perry dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI periode Agustus 2021, Kamis (19/8/2021).

Namun secara umum, Perry menilai situasi sudah membaik. Tekanan di pasar keuangan global juga menurun, meski ada risiko akibat rencana pengurangan stimulus moneter bank sentral AS, The Federal Reserve.

"Komunikasi dari bank sentral AS baik kerangka kebijakan, indikator, dan langkah-langkah yang akan dilakukan memberikan ketenangan dan persepsi positif di pasar. Ini mendorong aliran modal ke negara berkembang termasuk Indonesia dan memperkuat mata uang di negara-negara tersebut," lanjut Perry.




(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Strategi Pemerintah dalam Vaksinasi Covid-19 Pekerja Seni

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular