Regulasi Diperbaiki, Lelang WK Migas Tahun Ini Bisa Laku

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah melelang enam Wilayah Kerja (WK) atau blok minyak dan gas bumi (migas) tahap pertama sejak pertengahan tahun ini, tepatnya 17 Juni 2021.

Lalu, apakah lelang WK Migas ini menarik bagi investor?

Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Migas Indonesia atau Indonesian Petroleum Association (IPA) Marjolin Wajong mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan pemerintah dalam dua tahun terakhir ini. Menurutnya, kebijakan fiskal yang diambil pemerintah saat ini sudah lebih baik.

"Pemerintah berusaha, kami sudah diskusi dalam dua tahun ini. IPA dengan pemerintah dan kita bisa lihat bahwa ada lelang yang sedang dilakukan itu fiscal terms yang berubah jadi lebih baik," ungkapnya dalam acara konferensi pers "Road to the IPA Convex 2021", Rabu (18/08/2021).

Dengan begitu, imbuhnya, diharapkan akan semakin banyak investor yang berminat pada lelang WK migas tahun ini. Dia berpandangan, meski saat ini masih pandemi dan harga minyak yang belum stabil, tapi usaha pemerintah memperbaiki fiscal terms perlu dipertimbangkan.

Pilihan Redaksi Lampu Kuning, Isu Perubahan Iklim Menghantui Industri Migas Energi Hijau Tumbuh, Pengusaha Yakin Migas Masih Jadi Andalan Wow! Cadangan Migas Ditemukan di DKI Jakarta, Harta Karun nih

"Menurut saya, usaha pemerintah perbaiki fiscal terms patut dipertimbangkan oleh para investor untuk boleh ikut dalam lelang yang tengah berlangsung saat ini," ujarnya.

Sebagai informasi, enam blok migas yang ditawarkan tersebut terdiri dari empat blok migas melalui penawaran langsung (direct proposal) dan dua blok migas ditawarkan melalui lelang reguler (regular tender).

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, keenam blok migas yang baru ditawarkan tersebut memiliki bagi hasil produksi (split) yang berbeda dari penawaran migas sebelumnya.

"Sharing split tidak seperti sebelumnya, ada yang 70%-30% (70% bagi hasil pemerintah dan 30% kontraktor), ada yang sampai 50%-50% (pemerintah dan kontraktor) untuk berbagi risiko," ungkapnya dalam Oil & Gas Investment Day, Kamis (17/06/2021).

Menurutnya, semakin tinggi risiko, maka bagi hasil produksi untuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) akan semakin besar."Risiko semakin tinggi, KKKS (split) makin besar," lanjutnya.

6 WK Migas yang sedang dilelang tersebut antara lain:

a. Penawaran Langsung:

1. WK South CPP Onshore di Riau Barat.
2. WK Sumbagsel Onshore Sumatera Selatan.
3. WK Liman Onshore dan Offshore, Jawa Timur.
4. WK Rangkas, Onshore di Banten dan Jawa Barat.

b. Lelang Reguler:

1. WK Merangin III, Onshore Sumatera Selatan dan Jambi.
2. WK North Kangean, Offshore di Jawa Timur.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Kata Bos Asosiasi Migas soal Target 1 Juta Barel Minyak