Tak Diperpanjang, Beli Mobil Bebas Pajak Berakhir Bulan Ini!
Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu memastikan tidak akan memperpanjang kebijakan insentif bagi sektor otomotif yaitu diskon 100% untuk Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
Adapun kebijakan insentif diskon PPnBM 100% akan berakhir di Agustus 2021 setelah sebelumnya diperpanjang dari Mei. Ini berlaku bagi pembelian mobil baru dengan kapasitas silinder 1.500 cc.
Ia menyebutkan, kebijakan insentif PPnBM akan sama seperti yang telah diperbaharui pada Mei lalu yakni diskon 100% hanya sampai Agustus dan September-Desember hanya akan diberikan diskon 25% untuk pembelian mobil baru.
"Untuk 1500 cc itu sampai Agustus 2021, dan sebenarnya masih ada insentif yang lain, yaitu untuk yang lanjutnya September-Desember itu 25%," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (18/8/2021).
Menurutnya, diskon PPnBM ini diberikan pemerintah sejak awal tahun untuk mendorong konsumsi terutama kelas menengah atas. Di mana kelompok ini selama pandemi ini lebih memilih untuk menyimpan uangnya daripada membelanjakannya.
"Ini adalah logikanya untuk mendorong konsumsi karena kita tahu 2020 bahkan 2021 tabungan masyarakat kelas menengah di perbankan tumbuhnya masih double digit. Jadi masih sangat banyak likuiditas yang ada di kantong masyarakat kelas menengah," kata dia.
Sektor otomotif dipilih karena dinilai memberikan multiplier efek yang maksimal. Mulai dari tenaga kerja hingga industrinya sendiri.
"Mobil kita berikan supaya multiplier effect maksimum secara domestik kita pastikan itu hanya untuk yang local purchase di atas 60%, artinya memang industri dalam negeri. Ketika membeli mobil, dia keluarkan likuiditas dari tabungannya, itu kita inginkan karena memutar roda ekonomi lebih cepat lagi. Tapi juga karena local purchase tinggi kita harapkan ini ada multiplier effect bagi UMKM di dalam negeri dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor yang bersangkutan," jelasnya.
Langkah ini pun dinilai sangat berhasil karena penjualan kendaraan bermotor meningkat tajam yakni 1.444% secara tahunan atau year on year (yoy) per Mei 2021. Peningkatan penjualan juga meningkat di hingga paruh pertama tahun ini.
Diharapkan ke depannya atau di kuartal III masih akan meningkat karena kebijakan diskon 100% berlanjut hingga Agustus dan hingga akhir tahun tetap diberikan dengan nominal yang lebih rendah yakni 25%.
"Ini terlihat sekali 2020-2021 loncatan pembelian kendaraan motor tinggi sekali karena base-nya rendah. Juni 2021 sudah sangat kuat penjualannya. Lalu lanjut sampai ke Agustus, ada tambahan 2 bulan dan setelah itu insentif nggak hilang, masih ada 25% dari PPnBM. Dan ini kita lihat insentifnya masih kuat, nanti kita lihat bagaimana ini berhasil mendorong konsumsi, dan kita akan pantau terus," tegasnya.
(mij/mij)