Corona Delta Mencengkeram China, Indonesia Juga Kena Getahnya
Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) masih jauh dari kata selesai. Kehadiran virus corona varian delta yang jauh lebih menular jadi tantangan besar, karena membuat aktivitas dan mobilitas masyarakat di berbagai negara terpaksa dibatasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan, jumlah pasien positif corona di seluruh dunia per 17 Agustus 2021 adalah 207.784.507 orang. Bertambah 410.464 orang dari hari sebelumnya.
Dalam sepekan terakhir, jumlah pasien positif rata-rata bertambah 635.883 orang setiap harinya. Lebih banyak dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 625.102 orang per hari.
Oleh karena itu, berbagai negara kembali mengetatkan aktivitas dan mobilitas publik. Di Jepang, kantor berita NHK melaporkan pemerintah Negeri Matahari Terbit siap untuk memperpanjang pemberlakuan kondisi darurat di ibu kota Tokyo dan wilayah lainnya hingga 12 September 2021. Kebijakan ini juga akan diperluas ke tujuh perfektur yaitu Ibaraki, Tochigi, Gunma, Shizuoka, Kyoto, Hyogo, dan Fukuoka.
Demikian pula di China. Pemerintahan Presiden Xi Jinping kembali 'mengunci' mobilitas warga, membatalkan penerbangan, dan menutup perbatasan agar virus corona varian delta tidak makin menyebar.
Negeri Tirai Bambu menerapkan kebijakan zero tolerance dalam menghadapi virus corona. Setiap temuan kasus positif akan direspons dengan karantina wilayah alias lockdown.
Halaman Selanjutnya --> Zero Tolerance terhadap Corona Matikan Ekonomi China
(aji/aji)