Nota Keuangan & RAPBN 2022

APBN 2022 Capai Rp 2.700 T, Jaga-jaga Diserang Virus Baru!

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
Rabu, 18/08/2021 13:10 WIB
Foto: Infografis/ 4 Varian 'Ganas' Covid Bisa Hancurkan (Lagi) Ekonomi Dunia

Jakarta, CNBC Indonesia - Virus Covid-19 masih menjadi ancaman bagi perekonomian Indonesia hingga tahun depan. Hal ini terlihat dari seluruh kebijakan yang ditetapkan pemerintah di RAPBN 2022 masih mempertimbangkan virus yang berawal dari Wuhan ini.

Salah satunya yang menjadi antisipasi pemerintah adalah munculnya varian baru dari mutasi virus ini. Seperti pada awal kuartal III-2021, perekonomian Indonesia kembali terancam akibat munculnya varian delta.

Ke depan, yang diantisipasi oleh pemerintah adalah varian lambda. Sebab, varian ini juga telah merebak dan menjadi ancaman baru di Italia. Sama seperti Delta saat menjadi ancaman kesehatan bagi India.


Itulah sebabnya, pemerintah merevisi ke bawah target pertumbuhan ekonomi di sepanjang 2021 menjadi 3,7%-4,5%. Ini mempertimbangkan kenaikan kasus akibat varian delta dan varian baru lainnya seperti lambda.

"Ini juga yang pemerintah antisipasi dalam pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Di 2020 harapannya berakhir di akhir tahun, tapi kenyataannya berlanjut hingga 2021. Begitu juga dengan tahun ini," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (18/8/2021).

Salah satu yang diantisipasi adalah kenaikan belanja terutama di sektor kesehatan. Oleh karenanya, belanja negara tahun depan ditetapkan masih sangat tinggi yakni Rp 2.708,7 triliun.

Antisipasi lebih cepat dilakukan karena belajar dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana pada 2020 pemerintah harus mengubah seluruh kebijakan dan postur APBN sebanyak dua kali dan pada tahun 2021 sudah melakukan refocusing anggaran hingga tiga kali untuk mengalihkan dananya ke penanganan pandemi.

"Saya tekankan ketika ada ketidakpastian sektor kesehatan dan perlindungan masyarakat, APBN selalu siap, karena kita selalu antisipasi dalam APBN itu kenapa belanja masih relatif besar tapi fleksibel," tegasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: APBN Mei 2025 Defisit Rp 21T, Menkeu Klaim Masih Kecil