Impor Juli Naik 44%, Neraca Dagang Masih Surplus US$ 2,59 M

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
18 August 2021 11:34
Aktifitas kapal ekspor impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (15/3/2021). Bandan Pusat Statistik (BPS) merilis laporan ekspor dan impor tecatat US$ 15,27miliar atau mengalami kenaikan 8,56% dibandingkan pada Februari 2020 (year-on-year/YoY) yang mencapai US$ 14,06 miliar. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Ilustrasi Aktivitas di Pelabuhan (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Impor Indonesia pada Juli 2021 tumbuh cukup tinggi. Namun karena secara nominal lebih kecil ketimbang ekspor, Indonesia masih menikmati surplus neraca perdagangan.

Pada Rabu (18/8/2021), Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan nilai impor Indonesia pada Juli 2021 sebesar US$ 15,11 miliar. Tumbuh 44,44% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).

Meski tumbuh tinggi, tetapi nilai impor lebih rendah dibandingkan ekspor yang sebesar US$ 17,7 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus US$ 2,59 miliar.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan impor tumbuh 52,9% yoy dan neraca perdagangan surplus US$ 2,24 miliar. Sedangkan konsensus versi Reuters menghasilkan proyeksi pertumbuhan impor 52,15% yoy dan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 2,27 miliar.

 


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Walau Impor Meroket 25%, Neraca Dagang RI Surplus US$ 1,56 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular