Riset CNBC Indonesia

Kebangkitan Taliban dan Ancaman Ekonomi Afghanistan

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
18 August 2021 07:30
Pejuang Taliban. (AP/Gulabuddin Amiri)
(AP/Gulabuddin Amiri

Nah, kehadiran Taliban sebagai rezim penguasa di Afganistan bisa membuat bantuan berhenti mengalir. Mengutip Politiico, Jerman akan menghentikan bantuan bagi Afganistan jika Taliban berkuasa dan menerapkan syariah Islam.

"Kami menyediakan bantuan EUR 430 juta setiap tahun. Namun kami tidak akan memberi satu sen pun jika Taliban mengambil alih dan menerapkan hukum syariah," tegas Heiko Maas, Menteri Luar Negeri Jerman.

Langkah Jerman tersebut kemungkinan besar akan diikuti oleh negara-negara lain. Dampaknya tentu bakal luar biasa, karena ekonomi Afganistan sangat tergantung dari bantuan para donor.

"Akan ada tanda tanya besar karena situasi politik terkini. Apakah para donor tetap akan bermurah hati?" ujar Mustapha Ben Messaoud, Kepala Operasi Badan PBB untuk Kesejahteraan Anak (UNICEF) di Afganistan, seperti dikutip dari Devex.

Mengingat besarnya peranan bantuan dan hibah dari negara lain, ekonomi Afganistan bakal terancam. Selain korban jiwa akibat konflik bersenjata, sepertinya rakyat Afganistan juga harus bersiap menghadapi bencana 'kematian' ekonomi.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular