Presiden Afganistan Disebut Kabur Pakai Helikopter Penuh Uang

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
17 August 2021 16:10
Afghan horse riders compete for the goat during a friendly buzkashi match on the outskirts of Kabul, Afghanistan, Friday, Dec. 27, 2019. Buzkashi is a traditional and the national sport of Afghanistan, where players compete to place a goat carcass into a goal circle. It was banned during the Taliban rule. (AP Photo/Rahmat Gul)
Foto: Tradisi Buzkashi di Afghanistan (AP Photo/Rahmat Gul)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kedutaan Rusia di Kabul mengatakan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meninggalkan negara itu dengan empat mobil dan sebuah helikopter yang terisi penuh dengan uang tunai.

Dikatakan Ghani juga terpaksa harus meninggalkan sejumlah uang karena kendaraannya sudah tidak muat menampungnya.

"Adapun keruntuhan rezim (keluar), itu paling jelas ditandai dengan cara Ghani melarikan diri dari Afghanistan," kata Nikita Ishchenko, juru bicara kedutaan Rusia di Kabul, seperti dikutip oleh kantor berita RIA pada Senin (16/8/2021).

"Empat mobil penuh dengan uang, mereka mencoba memasukkan sebagian uang itu ke dalam helikopter, tetapi tidak semuanya muat. Dan sebagian uang itu dibiarkan tergeletak di landasan," lanjutnya.

Perwakilan khusus Presiden Vladimir Putin di Afghanistan Zamir Kabulov mengatakan sebelumnya tidak jelas berapa banyak uang yang akan ditinggalkan oleh pemerintah yang melarikan diri itu.

"Saya berharap pemerintah yang melarikan diri tidak mengambil semua uang dari anggaran negara. Ini akan menjadi landasan anggaran jika ada yang tersisa," kata Kabulov kepada stasiun radio Ekho Moskvy di Moskow.

Rusia sendiri mengatakan akan mempertahankan kehadiran diplomatik di Kabul dan berharap untuk mengembangkan hubungan dengan Taliban dan akan mengamati dengan cermat perilaku mereka.

Ischenko, juru bicara kedutaan Rusia, membenarkan komentarnya kepada Reuters. Dia mengutip "saksi" sebagai sumber informasinya.

Dilansir dari Reuters, Ghani meninggalkan Afghanistan pada Minggu (15/8/2021), ketika Taliban memasuki Kabul hampir tanpa perlawanan. Dia bilang dia ingin menghindari pertumpahan darah.

Meski saat ini keberadaannya saat ini tidak diketahui, tetapi diketahui Ghani kabur ke negara Tajikistan.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bunuh Pejabat, Taliban Rebut Ibu Kota Provinsi Afghanistan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular