Jokowi Pangkas Biaya PCR Rp 495 Ribu, Pengusaha: Masih Mahal!

News - Ferry Sandi, CNBC Indonesia
16 August 2021 14:40
Keterangan Pers Presiden RI Jokowi, Terkait Harga PCR , 15 Agustus 2021 (Youtube Sekretariat Presiden) Foto: Keterangan Pers Presiden RI Jokowi, Terkait Harga PCR , 15 Agustus 2021 (Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo sudah menginstruksikan agar harga tes polymerase chain reaction (PCR) berkisar di angka Rp 450 ribu hingga Rp 550 ribu. Harga tersebut lebih murah dari yang ada saat ini, berada di kisaran Rp 800-900 ribu. Namun, pelaku usaha di sektor pariwisata menilai harga yang dipatok Jokowi masih tergolong mahal.

"Kalau bisa idealnya Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. Jadi misal modal Rp 600 ribu untuk perjalanan pulang pergi masih masuk. Kalau Rp 550 ribu masih tergolong mahal dan nggak jauh berbeda dengan saat ini," kata Ketua Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Pauline Suharno kepada CNBC Indonesia, Senin (16/8/21).

Kabar terbaru, pemerintah menurunkan biaya tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 hingga 45%. Bahkan harganya akan menjadi Rp 495 ribu. "PCR 900.000 jadi 495.000 turun 45%," kata sumber pemerintah kepada CNBC Indonesia, Senin (16/8/2021).

Industri pariwisata sangat bergantung pada kebijakan di sektor transportasi. Saat ini, masyarakat yang akan bepergian menggunakan perjalanan udara harus melampirkan tes PCR/Swab. Aturan ini membuat masyarakat berpikir panjang sebelum pergi berlibur, pasalnya biaya yang harus dikeluarkan sudah besar untuk persyaratan PCR.

"Misalnya saja perjalanan ke Lombok, harga tiketnya saja Rp 1,6 juta, sementara PCR 2x sampai Rp 1,7 juta. Ini kan justru lebih mahal tes PCR dibanding tiket pesawatnya. Kalau seperti ini orang sudah enggan di awal," sebutnya.

Harapan untuk penurunan harga tes PCR muncul kala Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar harga tes PCR di Indonesia dibanderol pada kisaran harga Rp 450.000 - Rp 550.000.

Keputusan Jokowi untuk membanderol harga PCR tersebut setelah beberapa hari terakhir media nasional secara masif memberitakan harga PCR di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan beberapa negara lain.

"Saya minta agar tes PCR ini berada di kisaran antara Rp 450.000 sampai dengan Rp 550.000," kata Jokowi, dalam sebuah video yang diunggah laman Sekretariat Presiden,.

Jokowi menilai, penurunan harga biaya tes PCR swab di kalangan masyarakat itu diharapkan dapat memperluas dan meningkatkan strategi tes, telusur, dan tindak lanjut (3T) sebagai upaya mengendalikan pandemi Covid-19 di Tanah Air.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Harga PCR: Jawa-Bali Rp 495 Ribu, Luar Jawa Bali Rp 525 Ribu


(hoi/hoi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading