Kabar Baik! Biaya PCR di RI Bakal Turun 45% Jadi Rp 495 Ribu

sef, CNBC Indonesia
16 August 2021 11:27
Warga melakukan tes antigen/pcr di Altomed, Kelapa Gading, Jakarta, Senin (9/8/2021). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pemerintah terus meningkatkan testing dan tracing atau pemeriksaan dan pelacakan kasus Covid-19.  Pemerintah bersama TNI, Polri dan lembaga lainnya akan terus berkoordinasi, memantau serta mengejar target tracing sebagai bentuk mitigasi terhadap penyebaran kasus Covid-19 di area Jawa dan Bali. Diketahui 9 Agustus 2021 merupakan hari terakhir PPKM level 4 setelah sebelumnya diperpanjang sejak 3 Agustus pekan lalu. Per 8 Agustus 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan total jumlah pasien positif corona adalah 3.666.031 orang. Bertambah 26.415 orang dari hari sebelumnya, penambahan kasus positif terendah sejak 2 Agustus 2021. Sepanjang 3-8 Agustus 2021, jangka waktu perpanjangan PPKM Level 4, rata-rata pasien positif bertambah 33.872 orang per hari. Turun dibandingkan rata-rata enam hari sebelumnya yaitu 37.144 orang setiap harinya. Pantauan CNBC Indonesia di hari terakhir jalanan ibukota di kawasan Jalan Gatot Subroto sudah ramai. Pengendara roda dua maupun roda empat memadati kawasan tersebut. Mobilitas warga dalam lingkup pemukiman juga berjalan normal penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 ini. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Pemeriksaan Covid-19 (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar baik bagi seluruh warga RI. Pemerintah disebut akan menurunkan biaya tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 hingga 45%.

Bahkan harganya akan menjadi Rp 495 ribu. "PCR 900.000 jadi 495.000 turun 45%," kata sumber pemerintah kepada CNBC Indonesia, Senin (16/8/2021).

Ini akan menjadikan tes PCR RI termurah kedua di ASEAN. Saat ini, tes dengan harga terendah ada di Vietnam.

Penurunan harga juga akan terjadi untuk tes antigen Covid-19. Antigen akan turun dari Rp 250 ribu menjadi Rp 120 ribu

"Antigen turun 52%," kata sumber itu.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang menginstruksikan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar harga tes PCR di Indonesia turun. PCR harus dibanderol pada kisaran harga Rp 450 ribu hingga Rp 550 ribu.

Keputusan Jokowi ini setelah beberapa hari terakhir media nasional secara masif memberitakan harga PCR di Indonesia lebih mahal dibandingkan dengan beberapa negara lain. Bahkan jauh di bawah India yang tidak sampai Rp 100 ribu.

Aturan swab PCR di Indonesia diatur dalam Surat Edaran nomor HK. 02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) pada 5 Oktober 2020 lalu. Di mana harga eceran tertinggi Rp 900.000.

Namun kenyataannya harga di atas itu. Jangka waktu untuk hasil tes PCR pun beragam, ada yang 24 jam, namun ada pula yang harus menunggu beberapa hari. Semakin cepat hasil tes maka semakin mahal.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular