
Dikepung Taliban, Warga Afghanistan Kabur ke Tenda-Tenda
Banyaknya wilayah di utara Afghanistan yang telah jatuh ke tangan Taliban, ribuan warga meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat aman di Ibu Kota Kabul.

Warga asli Afghanistan dari provinsi utara mengungsi dan mendirikan tenda tenda darurat di pinggir jalan kota Kabul, Jumat (13/8) kemarin. Taliban dilaporkan berhasil merebut Kandahar usai terlibat pertempuran dengan pasukan pemerintah Afghanistan. (AP Photo/Rahmat Gul)

Banyaknya wilayah di utara Afghanistan yang telah jatuh ke tangan Taliban, ribuan warga meninggalkan rumah mereka untuk mencari tempat aman di Ibu Kota Kabul. (AP Photo/Rahmat Gul)

Dilansir dari Associated Press, Taliban telah membuat kekuasaan besar dalam beberapa hari terakhir, termasuk merebut Herat dan Kandahar, kota terbesar kedua dan ketiga di negara itu. Mereka sekarang menguasai 18 dari 34 provinsi Afghanistan, meninggalkan pemerintah yang didukung Barat mengendalikan segelintir provinsi di tengah dan timur, serta Kabul dan Mazar-e-Sharif. (AP Photo/Rahmat Gul)

Sebelumnya Amerika Serikat (AS) memprediksi Taliban akan mengisolasi ibu kota Kabul dalam 30 hari dan mengambil alih dalam 90 hari kedepan. Hal ini berdasarkan fakta bahwa Taliban sudah merebut delapan ibu kota provinsi Afghanistan.Dikutip dari Detikcom, menurut Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi pada Selasa (10/8) lalu, lebih dari 359.000 orang di Afghanistan telah mengungsi karena rentetan pertempuran sepanjang tahun ini.(AP Photo/Rahmat Gul)

Banyak warga pengungsi yang menganggap Kabul sebagai tempat perlindungan terakhir mereka yang aman. (AP Photo/Rahmat Gul)

Penarikan pasukan asing dan mundurnya pasukan Afganistan sendiri dengan cepat menimbulkan kekhawatiran bahwa Taliban dapat kembali berkuasa atau negara itu dapat dihancurkan oleh pertempuran faksi, seperti yang terjadi penarikan Soviet pada tahun 1989. (AP Photo/Rahmat Gul)

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden mendesak pemimpin Afghanistan memperjuangkan wilayahnya dari Taliban. Ia pun menegaskan tak akan mundur dengan keputusan memulangkan tentara AS dari negara itu. (AP Photo/Rahmat Gul)