
Tak Semua Toko di Mal-Mal Berani Buka, Ternyata Ini Sebabnya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah memberikan izin pusat perbelanjaan atau mal di beberapa wilayah termasuk di kawasan PPKM Level 4 untuk beroperasi kembali. Namun, ternyata tidak semua toko-toko ritel di dalam mal berani membuka usahanya. Hal itu disinyalir karena ada kekhawatiran pusat perbelanjaan akan buka tutup seperti yang sudah terjadi selama pandemi.
"Baru dapat kisi-kisi laporan, yang pasti belum sepenuhnya (buka), apalagi secara nasional ada beberapa daerah yang melarang. Tapi di kota besar seperti Jakarta, Bandung sudah mulai diizinkan dengan syarat-syarat tertentu," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin kepada CNBC Indonesia, Jumat (13/6/21).
Uju coba pembukaan mal diterapkan di 138 pusat perbelanjaan dan mal di empat kota di Indonesia, yaitu DKI Jakarta sebanyak 85 mal, Bandung 23 mal, Semarang 6 mal, dan Surabaya 24 mal.
Pilihan Redaksi |
"Jakarta, Bandung belum semuanya karena sejak diumumkan perlu persiapan, artinya dari sisi kebersihan, kesiapan penyewa dan lainnya perlu persiapan," kata Solihin.
Solihin menyanggah belum beroperasinya ritel secara penuh karena kekhawatiran buka tutup pusat perbelanjaan. Menurutnya setelah adanya larangan beroperasi, maka ini waktu yang tepat untuk buka kembali.
"Pengusaha di setiap kesempatan pasti nggak mau sia-siakan peluang, tapi sekali lagi segala sesuatu perlu dipersiapkan, persiapan ini yang perlu makan waktu," jelas Solihin.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Omicron Masuk RI, Pengusaha Desak Ada Booster Vaksin!