Omicron Masuk RI, Pengusaha Desak Ada Booster Vaksin!

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
17 December 2021 18:30
Suasana mal saat PPKM Level 2 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana mal saat PPKM Level 2 (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah sudah resmi mengumumkan Indonesia telah kebobolan virus Omicron. Belajar dari pengalaman lalu ketika munculnya varian delta, ada kekhawatiran bahwa munculnya varian Omicron bakal membuat aktivitas menjadi lebih ketat, dan kembali menghidupkan kembali rencana PPKM level 3.

Namun, kalangan pelaku usaha pusat perbelanjaan menilai hal itu akan sulit karena sampai dengan saat ini masih belum dapat dipastikan kapan pandemi COVID - 19 akan berakhir, bahkan masih belum bisa dipastikan apakah wabah COVID - 19 akan hilang dari muka Bumi.

"Sebelum munculnya varian Omicron, sebelumnya juga telah banyak muncul varian lainnya di antaranya adalah varian Delta. Tidak dapat dipastikan juga apakah varian Omicron ini adalah varian terakhir atau bukan. Setelah varian Omicron bisa saja nantinya muncul varian - varian berikutnya," kata Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja kepada CNBC Indonesia, Jumat (17/12/21).

Di tengah ketidakpastian tersebut, tidak mungkin jika tidak berkegiatan ataupun tidak beraktivitas. Masyarakat masih tetap harus beraktivitas dan harus tetap berkegiatan tatkala COVID - 19 masih bersama kita, namun tentunya dalam keadaan aman dan sehat.

Untuk dapat memastikan aktivitas itu berjalan secara aman dan sehat maka saat ini hanya ada dua instrumen yang harus digunakan yaitu Protokol Kesehatan dan Vaksinasi.

"Pemerintah juga diharapkan dapat terus melanjutkan percepatan vaksinasi agar secepat mungkin tercapai tingkat vaksinasi yang telah ditargetkan dan merata di seluruh wilayah Indonesia," ujar Alphonzus.

Kemudian Pemerintah harus terus menerus dapat memastikan bahwa masyarakat memberlakukan dan menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat, disiplin dan Konsisten. Jika ada pelanggaran, pemerintah harus dapat bertindak tegas dalam penegakan atas pemberlakuan Protokol Kesehatan.

"Pemerintah juga diharapkan dapat segera merealisasikan program Vaksinasi Booster ataupun Vaksinasi Penguatan," sebutnya.


(fys/fys)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tak Semua Toko di Mal-Mal Berani Buka, Ternyata Ini Sebabnya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular