Bukan Corona, Virus Mematikan Ini Muncul di Afrika!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
11 August 2021 16:30
Temuan Virus Mematikan Di Afrika
Foto: Temuan Virus Mematikan Di Afrika

Jakarta, CNBC Indonesia - Guinea, salah satu negara di Afrika Barat, tidak hanya menghadapi gelombang virus corona, tetapi juga virus lain yang sama-sama menular.

Saat ini otoritas kesehatan di Guinea sedang memantau 155 orang yang diduga punya kontak erat dengan kasus terkonfirmasi virus Marburg. Penyakit yang mirip demam berdarah ini sangat menular, seperti Ebola.

Georges Ki-Zerbo, kepala negara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Guinea, mengatakan virus Marburg beredar melalui hewan, terutama kelelawar, di Guinea selatan dan negara tetangga Sierra Leone dan Liberia.

Patogen cenderung berpindah dari hewan ke manusia di wilayah tersebut karena adanya interaksi erat, terutama dalam berburu dan memakan daging hewan dari alam liar.

"Tidak ada kasus sekunder yang diketahui ... Kontak telah dilacak, dan 155 orang berada di bawah pengawasan selama tiga minggu," kata Ki-Zerbo dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters pada Rabu (11/8/2021).

"Ini adalah pengawasan aktif. Kontak disimpan di rumah, diisolasi dari anggota keluarga lainnya. Mereka dikunjungi setiap hari untuk memeriksa potensi gejala."

Kasus Marburg ini konfirmasi di Gueckedou, Guinea tenggara. Wilayah ini adalah asal dari wabah Ebola Afrika Barat 2014-2016. Marburg dan Ebola sendiri terkait erat karena sistem penularan antar manusia melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh.

Tingkat kematian Marburg dalam wabah di masa lalu bervariasi, dari 24% hingga 88% bagi mereka yang terinfeksi.

Tetapi Ki-Zerbo mengatakan Guinea lebih siap untuk menangani wabah daripada ketika Ebola menyerang pada tahun 2014. Penemuan kasus Marburg juga menunjukkan peningkatan kemampuan untuk mendeteksi infeksi tersebut.

"Guinea telah membangun sistem keamanan kesehatan yang kuat sejak wabah Ebola terakhir pada 2014 hingga 2016," katanya, menunjuk pada penggunaan tim respons cepat, detektif penyakit, ahli epidemiologi dan antropolog sosial, dan koordinasi yang lebih baik dengan negara-negara tetangga.

"Secara global, pendekatan untuk memerangi Marburg tidak akan berbeda dengan Ebola," katanya. "Satu-satunya perbedaan adalah tidak ada vaksin atau obat yang secara khusus ditujukan untuk virus ini. Hanya perawatan suportif yang tersedia."

Kasus baru Guinea pertama kali diidentifikasi Minggu lalu, dua bulan setelah negara itu dinyatakan bebas dari Ebola. Ini juga menandai pertama kalinya penyakit mematikan itu diidentifikasi di Afrika Barat. Ada 12 wabah besar Marburg sejak 1967, sebagian besar di Afrika bagian selatan dan timur.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO Waspada Virus Mematikan Baru, Sudah Sebabkan 1 Kematian

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular