Curahan Hati Bos BUMN 'Sakit' Istaka Karya, Mampu Bangkit?

News - Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
11 August 2021 16:50
PT Istaka Karya (CNBC Indonesia/Tri Susilo) Foto: PT Istaka Karya (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Istaka Karya (Persero), salah satu perusahaan pelat merah nasional saat ini tengah dalam proses penanganan PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).

PPA tengah melakukan restrukturisasi kepada Istaka Karya karena segudang masalah yang dihadapi perusahaan. Lantas, bagaimana kabar perkembangan terkini Istaka Karya sekarang?

"Persoalan pokok dalam dunia usaha saat ini, jelas akibat pandemi sangat berpengaruh terhadap alokasi pembangunan infrastruktur kita," kata Direktur Utama Istaka Karya Sigit Winarto saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Rabu (11/8/2021).

"Ibaratnya kue konstruksi semakin kecil, tingkat persaingan jauh melesat dan semakin ketat. Selain hal pokok terkait masalah kesehatan, juga menjamin keselamatan seluruh karyawan, sementara proyek on going harus tetap berjalan," jelasnya.

Sigit mengemukakan di tengah persaingan yang begitu ketat, perusahaan pun harus melakukan tata ulang secara menyeluruh. Mulai dari strategi pelaksanaan, tata cara baru dalam bekerja, serta menyesuaikan kapasitas finansial perusahaan.

"Untuk memastikan kemampuan perusahaan memberikan dukungan penuh terhadap jalannya proyek," katanya.

Dalam situasi sekarang, perusahaan memutuskan untuk mengerem sejumlah proyek dan lebih selektif untuk melihat proyek yang lebih potensial. Selain itu, efisiensi biaya juga terus dilakukan.

"Untuk menjaga arus kas yang pada dasarnya sudah semakin ketat. Pengurangan pegawai, dengan dirumahkan menjadi salah satu program kami," jelasnya

Opsi yang saat ini ditempuh Istaka Karya adalah melakukan sinergi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait. Menurutnya, tanpa adanya kerja sama antar sesama justru akan membuat situasi semakin memburuk.

"Istaka selalu siap untuk terus berkontribusi terhadap pembangunan infrastruktur tanah air, dengan bekal pengalaman dan tenaga ahli yang sangat baik, siap untuk berjalan bersama bahu-membahu mengatasi periode sulit saat inii," kata Sigit.

Sigit berharap Istana Karya tetap menjadi pilihan utama dalam menggarap sejumlah proyek infrastruktur. Menurutnya, perusahaan masih mampu membangun proyek infrastruktur nasional.

"Tolong beri kami kepercayaan untuk menggarap proyek di Indonesia, di bidang infrastruktur sesuai keahlian kami. Janganlah terus menerus dianggap tidak mampu atau malah harus tersisih dan dijauhkan dari kesempatan untuk garap suatu proyek," jelasnya.

"Kami pasti kalah jauh dibandingkan BUMN lain yang sudah besar dan digdaya. Tapi apakah seluruh kue pembangunan akan dihabiskan oleh yang besar-besar tersebut? Kami siap hadir sebagai insan Istaka yang sudah transformasi dengan nilai akhlak dan daya juang tinggi, siap mengerjakan proyek di remote area dengan kemampuan baik,"

Sebelumnya, Komisaris Utama Istaka Karya Sunanto menjelaskan manajemen telah melakukan berbagai upaya untuk membenahi segala permasalahan yang dihadapi perusahaan seperti masalah arus kas yang defisit hingga permasalahan PKPU.

"Istaka Karya telah melakukan langkah-langkah antisipatif dan terus berupaya mengatasi segala persoalan yang ada, baik yang timbul dari internal maupun eksternal di perusahaan," kata Karya.

Karya lantas menjelaskan langkah-langkah yang sudah dilakukan perusahaan dalam beberapa waktu terakhir. Pertama perusahaan melakukan program vaksinasi kepada seluruh karyawan Istaka Karya.

Kedua terkait arus kas yang defisit, manajemen melakukan divestasi aset atau menjual asetnya dalam bentuk tanah di Sentul. Tujuannya juga untuk memenuhi hak-hak karyawan.

"Penyelesaian masalah defisit cash flow untuk menggerakkan roda operasi perusahaan dan mengatasi penyelesaian hak karyawan melalui cara persetujuan divestasi aset," tuturnya.

Ketiga perusahaan melakukan perubahan struktur organisasi manajemen yang lebih ramping dan efisien. Keempat meminta Pemegang Saham untuk membantu penyelesaian permasalahan yang terjadi di masa lampau yaitu masalah PKPU Homologasi yang sebagian harus diselesaikan di tahun pertama 2021.

Kelima menyelesaikan pekerjaan kontrak proyek yang telah didapat secara tepat waktu. Sehingga menumbuhkan kepercayaan dari pemilik proyek,

"[Keenam] memberikan arahan kepada bidang pemasaran lebih focus pada target proyek yang dibidik untuk menjadi kontrak baru dan telah dibuktikan muncul beberapa proyek yang akan digarap Istaka Karya dalam waktu dekat ini," tuturnya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Bos PPA Soal Rencana 'Suntik Mati' Merpati & Istaka Karya


(cha/cha)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading