
Brunei Darussalam Catat Rekor Kasus Covid, Ini yang Terjadi

Jakarta, CNBC Indonesia - Brunei Darussalam kemasukan Covid-19 lagi. Bahkan kasus lokal rekor menjadi 42, Senin (9/8/2021).
Ini membuat negara di ujung Kalimantan itu memberlakukan pembatasan ketat kembali, untuk menghentikan penyebaran Covid-19. Semua tempat Ibadah dan sekolah ditutup selama dua minggu.
Acara massal juga dibatasi 30 orang. Restoran dilarang menyajikan makanan di tempat.
Hal ini terjadi setelah kemunculan kasus lokal pertama kali, setelah lebih dari setahun bebas corona. Tujuh infeksi ditemukan di komunitas lokal Sabtu lalu.
Otoritas mengaku masih belum jelas dari mana kasus muncul. Namun diperkirakan penyeberangan illegal Brunei-Malaysia menjadi sumber infeksi.
"Kluster ini diyakini kemungkinan hasil terpapar salah satu kasus impor Brunei," kata kementerian dalam sebuah pernyataan, dikutip AFP.
Brunei sebenarnya sudah menutup pintu bagi sejumlah negara, termasuk RI untuk mencegah kembalinya virus. Hingga kini, aturan bahkan belum direvisi.
Negara kesultanan dengan 450.000 penduduk ini termasuk ini termasuk satu di antara sedikit negara yang sukses mengendalikan corona. Sejak 'meledak' di awal 2020, kasus Covid lokal nyaris tak ditemui lagi.
Belum diketahui apakah virus yang beredar adalah varian Delta yang berasal dari India dan cepat menular. Sampel kasus kini masih dikirim ke Singapura untuk identifikasi.
Mengutip Worldometers, saat ini Brunei mencatat ada 98 kasus aktif. Secara total kasus sejak pandemi mewabah di dunia, Brunei hanya mencatat 406 kasus dengan tiga kematian.
"Sekarang Brunei haruskan warga memakai masker lagi," kata seorang warga Indonesia yang 10 tahun tinggal di Brunei, Susi, kepada CNBC Indonesia.
"Kalau tidak memakai masker didenda 100 ringgit."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Cara Tetangga RI Brunei Darussalam Atasi Covid hingga 0 Kasus
