Bos Media Group: Manajemen CSMI Terus Menghindar

Jakarta, CNBC Indonesia - Media Group mengaku tak tinggal diam terkait dengan dugaan penipuan dan penggelapan investasi yang dilakukan oleh PT China Sonangol Media Investment (CSMI) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh China Sonangol Real Estate (CSRE).

"Sebenarnya tidak diam, ada proses dialog komunikasi insentif. Pertemuan dengan zoom CSRE insentif dilakukan. Manajemen baru seakan terus menghindar dan tidak membawa ke penyelesaian konkrit," ujar CEO Media Group, M Mirdal Akib kepada CNBC Indonesia dalam program Power Lunch, Selasa (10/8/2021).

Sebagaimana diketahui, CSMI adalah pemilik menara kembar Indonesia 1 yang bakal menjadi menara tertinggi di Indonesia. Mayoritas saham CSMI dimiliki oleh China Sonangol Real Estate (CSRE) dan sebagian saham minoritas dimiliki oleh PT Media Property Indonesia (MPI).

Imbas dari berhentinya pembangunan gedung tersebut, Media Group melalui MPI harus menelan pil pahit lantaran semua dibebankan ke pihak Media Group. Misalnya, terkait persoalan karyawan yang sudah selesai hingga persoalan vendor.

"Yang melaksanakan semua itu pemegang saham yang 30%. Yang terkena Media Group bukan mereka (CSMI)," tegasnya.

Sebagai informasi, persoalan pembangunan menara kembar bernama Indonesia 1 di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, masih berlanjut.

MPI yang merupakan bagian dari Media Group, melaporkan CSMI ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan investasi. CSMI adalah pemilik menara kembar Indonesia 1, yang bakal menjadi menara tertinggi di Indonesia. Mayoritas saham CSMI dimiliki oleh CSRE dan sebagian saham minoritas dimiliki oleh MPI.

Gedung Indonesia 1 terdiri dari dua tower yaitu Tower Timur dan Tower Selatan. Masing-masing terdiri dari 55 dan 59 lantai dengan basement sebanyak 7 lantai.