
Media Group Buka Suara Isu Peralihan Owner Gedung Indonesia 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Media Group akhirnya buka suara mengenai informasi terjadi peralihan pada pemilik menara kembar Indonesia 1 di bilangan Thamrin Jakarta Pusat.
Gedung yang digadang-gadang tertinggi di Indonesia, ini dibangun dan dimiliki oleh PT China Sonangol Media Investment (CSMI), yang dikendalikan oleh China Sonangol Real Estate (CSRE) asal China. Adapun Media Group melalui PT Media Property Indonesia (MPI), memiliki porsi saham minoritas di CSMI, yakni 30%.
Meski demikian, beberapa waktu terakhir terdengar informasi di pelaku usaha bahwa China Sonangol telah menjual kepemilikan di CSMI kepada pihak lain. Pembeli saham CSMI ini disebut-sebut merupakan pengusaha Indonesia yang memiliki grup usaha besar.
"Lagi-lagi kami selalu mendengar (informasi ini) dari pihak lain. Apakah ini rumor atau tidak, kami mendapatkan informasi ada peralihan saham, otomatis mengalihkan kepemilikan saham di Indonesia 1," ujar CEO Media Group, M Mirdal Akib kepada CNBC Indonesia di Jakarta, Selasa (10/8/2021).
Dia menyayangkan jika hal ini benar terjadi. Sebab, sebagai pemilik saham minoritas sebesar 30%, Media Group menghormati mitranya dalam hal ini China Sonangol. Dia mengaku Media Group acapkali didatangi investor untuk diajak kerjasama.
"Tapi kami menghormati mitra kami, tidak mungkin kami melakukan (aksi korporasi) tanpa melibatkan pemegang saham lainnya apalagi mayoritas. Kami harap nilai ini ditanamkan pada mitra kami," tegasnya.
Dia mengindikasikan apa yang didengarnya mengenai peralihan saham CSMI adalah sebuah kebenaran. Untuk itu, dia meminta agar pihak CSRE tidak melakukan hal tersebut tanpa melibatkan Media Group sebagai pemegang saham CSMI.
"Jadi kami harap, apa yang kami dengar, kami yakin itu benar ada indikasi ke sana, jangan dilakukan dulu. Sementara kepemilikan saham di CSMI belum clear. Jangan sampai pihak ini akan ikut terjebak sengketa yang belum jelas ini," pungkasnya.
Informasi saja, MPI yang merupakan bagian dari Media Group, melaporkan CSMI ke Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan penipuan dan penggelapan investasi. CSMI adalah pemilik menara kembar Indonesia 1, yang bakal menjadi menara tertinggi di Indonesia. Mayoritas saham CSMI dimiliki oleh CSRE dan sebagian saham minoritas dimiliki oleh MPI.
Ada dua dasar laporan Polisi tersebut dibuat, yakni pertama China Sonangol Real Estate (CSRE) belum memenuhi kewajibannya dalam mengakui kepemilikan MPI sebesar 30% di Gedung Indonesia 1.
Dasar kedua adalah CSRE disinyalir sudah mengalihkan kepemilikan saham di CSMI kepada pihak lain. Informasi aksi korporasi ini dikabarkan dilakukan di Singapura beberapa waktu lalu.
Sebagai informasi, Menara kembar Indonesia 1 mencakup dua gedung North Tower dan South Tower. Pencakar langit kembar ini didesain oleh Mercurio Design Lab dengan partner lokal PT Anggara Architeam. Ketinggian masing-masing menara mencapai 303 meter. Indonesia 1 North Tower mencakup 64 lantai dan akan difungsikan sebagai bangunan apartemen dan perkantoran.
Sementara Indonesia 1 South Tower memiliki jumlah 60 lantai, meskipun ketinggian strukturnya sama. Nantinya gedung tersebut akan difungsikan sebagai area perkantoran. Dua gedung ini dirancang seluas lebih dari 204.000 meter persegi.
Pada tahun lalu, CSMI sebagai pemilik gedung Indonesia 1 digugat Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) oleh emiten kontraktor Grup Astra, PT Acset Indonusa Tbk (ACST), China Construction Eighth Engineering Division (CCEED), dan PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia, karena ada sejumlah kewajiban yang belum dibayarkan. PKPU tersebut berujung pada perdamaian.
(yun/yun)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sudah 70%, Ini Harapan Media Group ke Proyek Indonesia 1