
Cerita Mereka yang Antivaksin & Meninggal karena Covid-19

Ada banyak alasan mengapa orang AS enggan divaksin. Beberapa ingin menunggu dan melihat apakah ada efek samping dari waktu ke waktu untuk divaksinasi.
Selain itu tidak sedikit masyarakat AS yang merasa bahwa penyakit Covid-19 tidak menimbulkan ancaman serius. Mereka melihat kebanyakan orang dapat sembuh dari infeksi.
Ini membuat muncul perasaan jika terpapar mereka akan baik-baik saja. Jadi tak perlu divaksin.
Namun dalam banyak kasus, politik juga memainkan peran besar mengapa orang ogah divaksinasi. Salah satu penyebabnya adalah mantan Presiden AS Donald Trump.
Selama ia menjabat, Trump tidak mendukung penggunaan masker dan vaksinasi. "Propaganda anti-vaksin" selama berbulan-bulan yang dilakukan menstigmatisasi vaksin bagi banyak orang.
Sebuah jajak pendapat Universitas Monmouth yang diterbitkan 2 Agustus 2021 menemukan bahwa 17% tetap menentang mendapatkan vaksin sama sekali. Di antara kelompok itu, 70% mengidentifikasi atau condong ke Partai Republik, yang mendukung Trump, sementara hanya 6% yang bersekutu dengan Partai Demokrat.
Halaman 3>>
(sef/sef)