
Gigi-Tengkorak, Melihat Indentifikasi Korban Perang Korea
Korsel masih mencoba melakukan identifikasi untuk menemukan identitas tentara yang tewas selama perang Korea.

Lee Kyu-chang, anggota laboratorium identifikasi pusat di Kementerian Badan Pertahanan Nasional untuk Pemulihan & Identifikasi yang Terbunuh melihat layar. Ia menunjukkan rontgen gigi seorang tentara tak dikenal yang tewas selama Perang Korea di Pemakaman Nasional di Seoul, Korea Selatan (Korsel). Perang Korea berakhir 68 tahun yang lalu. Tetapi Korsel masih berusaha untuk memulihkan sisa-sisa tentaranya. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Sejak upaya pemulihan yang yang dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu, pihak berwenang telah menemukan ribuan set jenazah yang diyakini sebagai tentara Korsel yang telah meninggal. Tapi hingga kini hanya ada 166 yang bisa diidentifikasi. Jumlah tentara Korsel yang belum diidentifikasi mencapai sekitar 120.000. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Korsel sejauh ini telah mengumpulkan sampel DNA dari kerabat, sekitar 47.000 dari rentara yang terbunuh, untuk dibandingkan dengan DNA yang diekstraksi dari tulang yang digali. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Perang Korea terjadi antara Korsel dan pasukan PBB pimpinan AS melawan Korea Utaran (Korut) dan China. Ini menewaskan 1-2 juta orang, termasuk 160.000 tentara Seoul. Menemukan jenazah mereka adalah tugas yang mendesak dan emosional karena sebagian besar kerabat yang berduka sudah tua atau sudah meninggal. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Pekerjaan pemulihan diperumit oleh fakta bahwa banyak tentara Korsel dikirim ke garis depan tanpa identitas militer. Pihak berwenang juga tidak menyimpan sebagian besar catatan gigi tentara, rontgen dada, dan bentuk identitas lainnya. (AP Photo/Ahn Young-joon)

Korut tidak pernah mengizinkan Korseluntuk menggali kuburan di wilayahnya. Ia juga menolak untuk menerima sisa-sisa tentaranya yang ditemukan Korsel. (Jung Yeon-je/Pool Photo via AP, File)