Internasional

"Wartime Alert" Berbunyi di Seoul, Perang Korea Mau Pecah?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
31 May 2023 07:24
Korea Selatan perkenalkan kendaraan tempur di Hari Angkatan Bersenjata. (via REUTERS/POOL)
Foto: Korea Selatan perkenalkan kendaraan tempur di Hari Angkatan Bersenjata. (via REUTERS/POOL)

Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) telah meluncurkan apa yang diklaimnya sebagai satelit luar angkasa pada Rabu (31/5/2023) pagi waktu setempat. Peristiwa ini membuat Korea Selatan (Korsel) dan Jepang langsung mengeluarkan peringatan darurat evakuasi.

"Pyongyang menembakkan apa yang dikatakannya sebagai kendaraan peluncuran luar angkasa ke selatan," kata Kepala Staf Gabungan Seoul, tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti dikutip AFP.

Sesaat setelah peluncuran tersebut sebuah teks peringatan berbunyi: "Warga, harap bersiap untuk mengungsi dan izinkan anak-anak dan orang tua untuk mengungsi terlebih dahulu" bersamaan dengan sirene serangan udara yang terdengar di pusat kota Seoul.

Beberapa menit setelah itu, kementerian dalam negeri Seoul mengatakan peringatan tersebut telah "dikeluarkan dengan tidak benar".

Kepala Staf Gabungan mengatakan bahwa proyektil itu terbang di atas Laut Kuning dan tidak mengenai wilayah metropolitan Seoul, sebagaimana dilaporkan Yonhap.

"Proyektil Korea Utara menghilang dari radar sebelum mencapai titik penurunan yang diharapkan," kata Yonhap, mengutip Kepala Staf Gabungan Seoul, menambahkan bahwa militer sedang melihat kemungkinan itu "meledak di udara atau jatuh".

Korut pada Selasa (30/5/2023) telah mengonfirmasi rencana untuk meluncurkan apa yang disebutnya "satelit pengintaian militer No. 1" sebelum 11 Juni, setelah memberi tahu Jepang tentang rencananya sehari sebelumnya.

Pyongyang, yang biasanya tidak memberikan peringatan dini tentang peluncuran rudal, diketahui memberi tahu badan-badan internasional tentang rencana peluncuran satelit yang konon dilakukan untuk tujuan damai.

Negara terisolasi tersebut juga mengatakan bahwa satelit mata-mata barunya akan "sangat diperlukan untuk melacak, memantau... dan mengatasi secara langsung tindakan militer berbahaya Amerika Serikat dan pasukan bawahannya".

Pejabat Korut sendiri telah mengkritik latihan militer bersama AS-Korsel, termasuk latihan tembak-menembak skala besar yang sedang berlangsung. Seorang pejabat tinggi militer Korut juga mengatakan Pyongyang merasa "perlu untuk memperluas sarana pengintaian dan informasi serta meningkatkan berbagai senjata pertahanan dan ofensif."

Tokyo dan Seoul mengkritik keras peluncuran tersebut. Mereka katakan akan melanggar sanksi PBB yang melarang Pyongyang melakukan uji coba menggunakan teknologi rudal balistik.

Karena roket jarak jauh dan peluncur luar angkasa memiliki teknologi yang sama, para analis mengatakan mengembangkan kemampuan untuk menempatkan satelit di orbit akan memberi Pyongyang perlindungan untuk menguji rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilarang.

Pada 2012 dan 2016, Pyongyang menguji rudal balistik yang disebut peluncuran satelit. Keduanya terbang di atas wilayah Okinawa selatan Jepang. Negeri Sakura secara singkat mengaktifkan sistem peringatan rudalnya untuk wilayah Okinawa Rabu pagi, mengangkatnya setelah sekitar 30 menit.

KBRI Seoul

Sementara itu, KBRI Seoul mengatakan peringatan "Wartime alert" dari Pemerintah Kota Seoul telah diterima oleh penduduk kota Seoul melalui handphone masing-masing pada pukul 06:32 waktu setempat.

Peringatan tersebut mengimbau para penduduk kota Seoul untuk bersiap evakuasi dan mendahulukan anak-anak, orang lanjut usia, dan mereka yang lemah fisik.

"Kami segera pantau keadaan di luar, namun tidak tampak pergerakan seperti layaknya perang," kata KBRI Seoul dalam keterangan resmi yang diterima CNBC Indonesia.

Adapun, beberapa saat kemudian Administrasi Publik dan Keamanan menyatakan bahwa peringatan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Pemkot Seoul adalah pengumuman yang salah.

"Pkl. 07.25 kami terima lagi informasi melalui HP yangg menyatakan bahwa Wartime Alert yg dikeluarkan Pemkot Seoul disebabkan karena peluncuran rudal oleh Korut. Informasi tersebut sekaligus menyatakan bhw Wartime Alert untuk seluruh wilayah di kota Seoul telah diangkat dan para penduduk kota Seoul diharapkan dapat menjalankan aktivitas seperti biasa."

 


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri Serangan Korut, Korsel Gelar Simulasi Pertahanan Sipil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular