
Covid Belum Terkendali, RI Catat 1.635 Meninggal Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 tanah air kembali meroket dengan angka kematian yang masih tinggi. Kementerian Kesehatan mencatat pada Jumat (6/8/2021) tambahan kasus kematian sebanyak 1.635 orang, sehingga totalnya 104.010 orang.
Setiap harinya kasus kematian bertambah lebih dari 1.000 orang meski tren kasus baru turun dan tingkat keterisian rumah sakit mengalami penurunan. Provinsi dengan angka kematian tertinggi yakni Jawa Timur yakni 22.361 orang, provinsi ini secara konsisten mencatatkan angka kematian yang tinggi. Pada hari ini kematian di Jatim bertambah 380 orang, dan menjadi kedua tertinggi setelah Jateng.
Kemudian Jawa Tengah yang memimpin penambahan angka kematian karena Covid-19 sebanyak 450 orang. Dengan begitu jumlah kasus kematian di provinsi ini sebanyak 21.863 orang.
Selanjutnya Jawa Barat dengan tambahan angka kematian sebanyak 107 orang, sehingga totalnya 10.240 orang. Kemudian Kalimantan Timur kini menjadi provinsi dengan lima besar kematian tertinggi sebanyak 3.803 orang, dan tambahan angka kematian 87 orang.
Sementara itu, DKI Jakarta yang mengalami penurunan kasus juga mengalami penurunan angka kematian meski tetap ada tambahan kasus. Hari ini Ibu Kota mencatat 53 kematian baru, sehingga totalnya 12.710 orang.
DI Yogyakarta juga mencatatkan angka kematian sebanyak 72 orang, sehingga totalnya 3.765 orang. Provinsi ini menjadi salah satu provinsi yang mengalami lonjakan kasus dalam dua minggu terakhir.
Hingga sore ini, Indonesia lagi-lagi menjadi negara dengan angka kematian tertinggi. Worldometers mencatat kasus baru kematian tertinggi adalah Rusia yang bertambah 792 orang, Meksiko 618 orang, Filipina 247 orang, dan Thailand 191 orang.
Secara nasional, hari ini ada 39.532 kasus baru, sehingga totalnya 3,607 juta orang. Kabar baiknya, ada penambahan pasien sembuh jauh lebih banyak yakni 48.832 orang. Dengan begitu jumlah orang yang telah sembuh dari Covid-19 mencapai 2,996 juta orang.
Adapun kasus aktif saat ini masih cukup tinggi karena kasus baru juga terus bertambah. Kemenkes mencatat ada 507.129 orang yang kini membutuhkan perawatan atau kasus aktif.
Satgas Penanganan Covid-19 menyebutkan tren kematian pada usia produktif tak terlepas dari kenaikan kasus pada usia tersebut. Apalagi Varian delta menyebar di 132 negara telah menyebabkan kenaikan kasus sebanyak 80% selama 4 minggu terakhir. Kematian bisa meningkat jika pasien terlambat dirujuk.
Sebelumnya, Ketua Bidang Data Dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dr. Dewi Nur Aisyah mengatakan angka kematian terlihat bukan dari kelompok rentan bukan usia 60 tahun ke atas. Dewi membuat hitungan perbandingan berdasarkan kematian pada Juni dan Juli.
"Usia 46-59 tahun, yang awalnya total kematian 2.500 orang menjadi 13.000 orang, naik lima kali lipat atau 437%," ujarnya.
Kelompok usia kedua yang mencatat angka kematian tertinggi adalah usia 31 sampai 45 tahun yang awalnya secara total (Juni) 964 kematian naik menjadi 5.159 alias naik 435%.
Note: Sebagian kecil berita ini direvisi, khususnya pada data kematian karena ada revisi data dari Kementerian Kesehatan.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dekati Rekor, 2.048 Pasien Covid-19 di RI Meninggal Hari Ini