RI Butuh Badan Pangan Nasional? Ini Analisis Guru Besar IPB

News - Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
06 August 2021 15:35
Food and Agriculture Summit 2021 Foto: Guru Besar IPB Hermanto Siregar (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - DPR hingga Perum Bulog mendorong agar pembentukan Badan Pangan Nasional (BPN) segera direalisasikan. Sebab, keberadaan lembaga itu sesuai dengan amanat UU Nomor 18 Tahun 2021 tentang Pangan.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor Prof. Hermanto Siregar menjelaskan, keberadaan BPN memang bisa menyelesaikan permasalahan terkait regulasi. Namun, ada pula persoalan kesejahteraan petani yang juga harus menjadi tugas lembaga ini. Di mana harga input atau produksi bisa dijamin lebih rendah, sehingga laba dan keuntungan petani bisa tinggi.

"Alternatif kedua ada price support policy, sehingga mereka terima harga yang lebih tinggi. Sehingga petani punya marjin laba yang lebih baik. Jika ada kombinasi kedua hal itu akan ideal," ujar Hermanto dalam Food & Agriculture Summit CNBC Indonesia pada Jumat (6/8).

"Apakah pemerintah mampu melakukannya? Yang saat ini dilakukan adalah pemberian subsidi pada input, khususnya pada pupuk urea, walaupun dalam realisasinya subsidi itu bermasalah mulai dari langka saat musim tanam hingga merembes dijual keluar," lanjutnya.



Untuk menyejahterakan petani, menurut Hermanto, petani tidak butuh subsidi pupuk. Ini karena biaya pupuk hanya 10%-15% dari ongkos produksi. Tapi yang dibutuhkan adalah menjamin harga tinggi pada masa panen, sehingga laba petani memadai untuk membeli pupuk di harga keekonomian.

Selain itu, integrasi dari hulu hingga hilir juga diperlukan untuk membuat rantai pasok yang lebih efisien. Setiap kelembagaan diminta beroperasi sebaik mungkin dari satu komando.

Namun, terkait permasalahan teknis regulasi, Hermanto masih melihat pesimis dapat terselesaikan. Karena persoalan regulasi itu dibutuhkan lembaga atau badan yang berada di level yang lebih tinggi.

"Kendala itu pada koordinasi, jika badan berada di level di bawah menteri punya kendala untuk memanggil menteri, nanti menteri tugaskan eselon I, kalau di level badan ini saya pesimis, harus di level yang lebih tinggi," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Badan Khusus Pangan Siap-Siap Urus Beras Sampai Garam!


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading