Gubernur BI: Kebijakan Super Longgar Kami Pertahankan!
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan kebijakan super longgar untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional. Baik terkait suku bunga acuan hingga likuiditas.
"Kebijakan subung rendah akan kita pertahankan. Kebijakan likuiditas longgar super longgar akan kami pertahankan kami lanjutkan terus untuk pemulihan ekonomi," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers terkait stabilitas sistem keuangan secara virtual, Jumat (6/8/2021)
Sehingga pemulihan ekonomi diharapkan bisa terus berlanjut, mengikuti kebijakan dari pemerintah baik dari sisi fiskal maupun sektor rill. Pada kuartal II-2021, ekonomi berhasil tumbuh 7,07% dan tahun ini BI perkirakan ekonomi tumbuh 3,9%.
Di sisi lain, BI juga tetap memastikan stabilitas sistem keuangan terjaga. Khususnya yang berkaitan dengan nilai tukar rupiah yang bisa dipengaruhi oleh ketidakpastian dari global. Instrumen yang dipersiakan antara lain intervensi di pasar spot dan Domestic Non-Delivery Forward (DNDF), serta Surat Berharga Negara (SBN).
"Kami menjaga dampak dari ketidakpastian global terhadap stabilitas rupiah dan yield SBN agar terkendali," jelasnya.
(mij/mij)