RI Tekor Dagang dengan China Terendah Dalam 10 Tahun Terakhir

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
05 August 2021 20:17
Infografis/China & Hong Kong  Berani Bayar Mahal Untuk Harta Karun RI ini/Aristya Rahadian
Foto: Infografis/China & Hong Kong Berani Bayar Mahal Untuk Harta Karun RI ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Defisit perdagangan Indonesia dengan China terkini perlahan mulai menipis bahkan terendah dalam satu dekade. Pada semester I-2021 Indonesia mencatatkan nilai ekspor ke China US$ 22,45 miliar dan nilai impor US$ 25,63 miliar atau masih tekor US$ 3,19 miliar.

Namun, angka ini relatif jauh lebih rendah dibandingkan periode-periode sebelumnya. Selama ini, Indonesia kerap mencatatkan defisit yang terlalu tebal dengan China. Selama Semester I-2011 defisit perdagangan Indonesia ke China US$ 3,1 miliar.

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi yakin bahwa defisit perdagangan dengan China berpotensi bakal terus makin tipis pada semester II-2021.

"Jadi meski dengan China masih menunjukkan negatif pada semester I-2021 tapi ini angka paling rendah sejak ASEAN Free Trade Agreement dimana kita sempat alami defisit US$ 16 miliar, tahun lalu US$ 7,5 miliar dipotong separuh ekspor besi dan besi baja, tahun ini salah satu paling rendah," kata Lutfi dalam konferensi pers, Kamis (5/8/21).

Ia mengakui neraca perdagangan Indonesia dengan China setiap tahun selalu minus karena tingginya impor. Namun, tahun ini ada peluang angkanya bisa lebih ditekan.

"Jika ini konsisten terjadi di semester II-2021 maka mungkin defisit terendah dalam 9-10 tahun terakhir," kata Lutfi.

Bila dengan China minus neraca perdagangan, justru dengan Amerika Serikat, Indonesia mencatatkan neraca perdagangan positif. Pada semester I-2021, Indonesia surplus perdagangan dengan AS mencapai US$ 6,55 miliar.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Defisit Perdagangan AS Menyempit, Ada Harapan Ekonomi Membaik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular