
RI-AS Bakal 'Bersatu' Jaga Laut China Selatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) meluncurkan "dialog strategis" untuk bekerja sama dalam isu-isu yang mencakup mempertahankan kebebasan navigasi di Laut China Selatan (LCS).
Mengutip Reuters, hal ini disepakati Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken dan Menlu RI Retno Marsudi pada Selasa (3/8/2021) di dalam pertemuan tatap muka keduanya di Washington.
"Indonesia adalah mitra demokrasi yang kuat bagi Amerika Serikat. Kami bekerja sama di banyak bidang yang berbeda," kata Blinken.
Hal senada juga diamini Menlu Retno. Ia menyebutkan kepada Blinken bahwa kemitraan yang kuat dengan Indonesia akan menjadi aset utama untuk meningkatkan keterlibatan Gedung Putih di kawasan Asia Tenggara.
"Adalah harapan saya, dan pemerintah Indonesia, untuk memajukan hubungan bilateral dengan AS," katanya.
Washington sudah lama berupaya mengekang pengaruh China yang semakin besar di lautan yang kaya hasil alam itu. China sendiri mengklaim hampir 90% LCS dengan konsep garis putus-putus yang membuatnya kerap tegang dengan negara ASEAN, termasuk RI di utara Natuna.
RI dan AS telah membangun pusat pelatihan maritim baru senilai US$3,5 juta atau setara Rp 50 miliar di wilayah Batam, Kepulauan Riau pada bulan Juni lalu. Hal ini untuk membantu mengamankan situasi di LCS.
"Sebagai sahabat dan mitra bagi Indonesia, AS tetap berkomitmen untuk mendukung peran penting Indonesia dalam menjaga perdamaian dan keamanan regional dengan memerangi kejahatan domestik dan transnasional," kata Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Kim kala itu.
Dalam era Presiden Joe Biden, terjadi beberapa ketegangan militer antara Washington dengan Beijing. Awal bulan lalu, China mengirimkan pesawat tempur siluman ke LCS setelah mengecam aksi AS yang mengirim kapal USS Curtis Wilbur untuk memasuki perairan yang diklaim oleh Beijing.
Sementara Angkatan Laut AS menyebut bahwa USS Curtis Wilbur berada di LCS dalam misi melaksanakan patroli kebebasan navigasi. Terbaru, Wakil Presiden AS Kamala Harris menegaskan menolak klaim China di LCS dalam rangkaian kunjungannya ke ASEAN, Vietnam dan Singapura.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deal! Amankan Laut China Selatan, AS-RI Bangun Pusat Maritim
