Internasional

Heboh Pentagon AS Tiba-tiba Lockdown, Ada Apa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 August 2021 08:00
Armored police are seen outside the Pentagon, Tuesday, Aug. 3, 2021 at the Pentagon in Washington. Gunshots were fired Tuesday morning near the entrance of the Pentagon, resulting in multiple injuries. The facility, the headquarters of the U.S. military, was temporarily placed on lockdown. The Arlington County Fire Department reported “multiple patients,” but it wasn't immediately clear if they had been shot and the extent of their injuries were unknown. (AP Photo/Andrew Harnik)
Foto: Suasana penjagaan usai terjadinya penembakan di sebuah stasiun kereta bawah tanah yang letaknya berada di luar Pentagon yang berakibat penguncian sementara atau lockdown di Pentagon, Washington. Selasa, 3 Agustus 2021. (AP/Andrew Harnik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gedung Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) Pentagon tiba-tiba lockdown. Ini terjadi akibat penembakan yang terjadi Selasa (3/8/2021) pagi waktu setempat.

Mengutip AFP, penembakan berlokasi di sebuah stasiun kereta bawah tanah yang letaknya berada persis di luar Pentagon. Karyawan diminta berlindung setelah insiden terjadi.

"Pentagon saat ini dalam keadaan terkunci karena insiden di Pusat Transit Pentagon. Kami meminta masyarakat untuk menghindari daerah itu," kata pasukan keamanan Pentagon dalam sebuah pernyataan di Twitter.

Penguncian Pentagon dilakukan hingga satu jam lebih. Pintu kembali dibuka 90 menit setelahnya.

"Insiden sudah berakhir, tempat kejadian aman, dan yang terpenting tidak ada ancaman berkelanjutan bagi komunitas kami," kata Kepala Badan Perlindungan Pasukan Pentagon, Woodrow Kusse.

Kejadian ini disebut menimbulkan banyak korban luka. Layanan darurat Arlington County mengatakan menemui "banyak" orang yang membutuhkan perawatan di tempat kejadian.

Dalam update terbarunya, Pentagon menyebut seorang petugas polisi tewas dalam insiden penembakan itu. Ia dikatakan gugur saat membantu melindungi puluhan warga di lokasi kejadian.

"Perwira yang gugur ini meninggal dalam menjalankan tugas," kata Menteri Pertahanan Lloyd Austin.

"Dia dan rekan-rekannya adalah anggota keluarga Pentagon, dan kami semua dikenal sebagai profesional, terampil, dan berani."

Hingga kini penyelidikan masih berlangsung. Pemerintah AS menolak berspekulasi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Subianto, Sang Jenderal yang Disebut Oleh Pentagon AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular