Internasional

Fakta-fakta Varian Delta di China & Jutaan Warga Dilockdown

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
03 August 2021 16:40
Virus Outbreak China
Foto: AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Tren kenaikan Covid-19 kini melanda China. Per Senin, Negeri Tirai Bambu mencatat 98 kasus baru, dengan 55 kasus lokal, tertinggi dari Januari 2021.

Angka terus naik dari pertengahan Juli. Padahal selama ini, kasus China sangat terkendali masih terus di bawah dua digit.

Lalu, apa yang terjadi? Berikut faktanya:

Varian Delta

Kenaikan kasus China diyakini terkait varian Delta. Tren kenaikan terjadi sejak 20 Juli lalu.

Di mana selama dua minggu ada penambahan 360 kasus lokal. Varian Delta menyebar di 20 kota dan lebih dari selusin provinsi di negeri itu.

Pesawat Rusia

Awalnya infeksi dalam jumlah besar ini pertama kali ditemukan di Nanjing, Provinsi Jiangsu. Penyebaran kasus terbaru ini pertama kali muncul di antara pembersih kabin pesawat yang bekerja di Bandara Internasional Nanjing Lukou.

Dalam penyelidikan, diduga virus ini awalnya dibawa masuk melalui sebuah penerbangan Air China CA 910 yang terbang dari Moskow, Rusia ke kota itu. Diketahui penerbangan itu membawa 69 penumpang pasien Covid dari Rusia.

Kemudian virus ini menyebar ke lebih banyak lokasi, termasuk hotspot wisata Zhangjiajie di Provinsi Hunan. Turis yang kembali dari Zhangjiajie membawa virus itu ketika mereka kembali ke rumah, termasuk ke ibu kota China, Beijing.

Selain itu, banjir besar yang terjadi di Zhengzhou, Provinsi Henan, juga menjadi biang keladi dari penyebaran ini. Pasalnya, infeksi baru melibatkan petugas kebersihan, staf medis dan pasien rawat inap sementara bencana banjir juga membuat fasilitas kesehatan ramai.

Halaman 2>>>

Penguncian

Untuk melawan makin mewabahnya varian yang ditemukan pertama kali di India itu, jutaan orang bahkan kini dikunci (lockdown). Pengetatan pergerakan dan karantina wilayah dilakukan, bukan hanya di provinsi hotspot kasus tapi juga sampai ke ibu kota Beijing.

Di Beijing sejak Minggu, pejabat kota meminta penduduk untuk tidak meninggalkan kota itu. "Kecuali jika diperlukan," ujar pejabat dikutip AFP.

Semua jalur kereta api, bus dan udara dari daerah-daerah episentrum corona ditemukan diputus. Wisatawan juga dilarang datang ke Beijing walau kini tengah puncak liburan musim panas di negeri itu.

"Hanya pelacong penting yang diizinkan masuk jika tes asam nukleatnya negatif," ujar pejabat Beijing.

Sementara di Provinsi Hunan tepatnya kota Zhuzhou, sebanyak 1,2 juta penduduk diminta tetap di rumah selama tiga hari. Ini bersamaan dengan pengujian massif yang dilakukan pemerintah dan vaksinasi di seluruh kota.

Kota wisata Zhangjiajie dekat Zhuozhu juga dikunci sejak Jumat. Total penduduk kota itu sebanyak 1,5 juta.

Merembet ke Wuhan

Terbaru, kasus varian Delta juga ditemukan di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan. Kota ini dulunya menjadi awal mula penyebaran Covid-19 di akhir 2019.

Pada Senin, otoritas melaporkan ada tujuh kasus infeksi Covid-19 di antara pekerja migran. Ini merupakan rekor sejak setahun lebih tak ada kasus lokal.

Pihak berwenang China, kembali melakukan pengujian Covid-19 ke seluruh populasi di Wuhan, Provinsi Hubei, Selasa ini. Kota itu sendiri9 memiliki 11 juta penduduk.

"Pengujian asam nukleat komprehensif dilakukan untuk semua penduduk," kata pejabat senior Wuhan, Li Tao, dalam konferensi pers, dikutip AFP.





(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Potret Terkini China Diserang Covid-19 Varian Delta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular