Internasional

China Tes Covid Seluruh Warga Wuhan, Corona Return?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
03 August 2021 11:58
People wearing face masks walk down a deserted street in Wuhan in central China's Hubei Province, Tuesday, Jan. 28, 2020. China's death toll from a new viral disease that is causing a  global concern rose by 25 to at least 106 on Tuesday as the United States and other governments prepared to fly their citizens out of the locked-down city at center of the outbreak. (AP Photo/Arek Rataj)
Foto: China Lockdown (AP Photo/Arek Rataj)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak berwenang China, kembali melakukan pengujian Covid-19 ke seluruh populasi di Wuhan, Provinsi Hubei, Selasa (3/8/2021). Ini dilakukan pasca munculnya kasus infeksi lokal di kota dengan 11 juta penduduk itu.

Pada Senin, otoritas melaporkan ada tujuh kasus infeksi Covid-19 di antara pekerja migran. Ini merupakan rekor sejak setahun lebih tak ada kasus lokal.

"Pengujian asam nukleat komprehensif dilakukan untuk semua penduduk," kata pejabat senior Wuhan, Li Tao, dalam konferensi pers, dikutip AFP.

China sendiri kini tengah berjuang menahan varian Delta yang mulai merebak di negeri itu. Varian ini merupakan strain corona terbaru yang ditemukan dari India, yang diyakini menular lebih cepat, membahayakan fasilitas kesehatan dan menimbulkan gejala lebih berat.

Per Senin, China mencatat 98 kasus baru, tertinggi sejak Januari 2021. Sebanyak 55 kasus merupakan transmisi lokal.

Varian Delta disebut telah menyebar di 20 kota dan lebih dari selusin provinsi di Tiongkok. Untuk melawan makin mewabahnya varian yang ditemukan pertama kali di India itu, jutaan orang bahkan kini dikunci (lockdown), melalui pembatasan sosial dan karantina wilayah.

Di Beijing sejak Minggu, pejabat kota meminta penduduk untuk tidak meninggalkan kota itu. "Kecuali jika diperlukan," ujar pejabat.

Semua jalur kereta api, bus dan udara dari daerah-daerah episentrum corona ditemukan diputus. Wisatawan juga dilarang datang ke Beijing walau kini tengah puncak liburan musim panas di negeri itu.

"Hanya pelancong penting yang diizinkan masuk jika tes asam nukleatnya negatif," ujar pejabat Beijing.

Sementara di Provinsi Hunan tepatnya kota Zhuzhou, sebanyak 1,2 juta penduduk diminta tetap di rumah selama tiga hari. Ini bersamaan dengan pengujian massif yang dilakukan pemerintah dan vaksinasi di seluruh kota.

"Situasinya masih suram dan sulit," kata pemerintah Zhuzhou.

Kota wisata Zhangjiajie dekat Zhuozhu juga dikunci sejak Jumat lalu. Total penduduk kota itu sebanyak 1,5 juta.

China sebelumnya sukses melawan Covid-19 di 2020. Namun klaster baru varian Delta di bandara internasional Nanjing, Provinsi Jiangsu terkait sembilan petugas kebersihan 20 Juli lalu mengancam keberhasilan itu.

Selama dua pekan terakhir sudah ditemukan 360 kasus lokal Covid-19 varian Delta. Tidak jelas dari mana varian Delta masuk, beberapa menyebut infeksi berasal dari penerbangan dari Rusia.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenang Kepergian Dr Li Wenliang, Whistleblower Covid-19

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular