Menkes: Gelombang Kedua Covid-19 RI Sudah Lewati Puncaknya
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan gelombang kedua virus corona di Indonesia kini telah melampaui masa puncaknya.
"Kita sudah lihat puncaknya sudah terlampaui, terutama di wilayah Jawa," kata Budi dalam jumpa pers virtual pada Senin (2/8/2021).
"Perbaikan mulai terlihat," ujarnya.
Selama sebulan terakhir, Indonesia menghadapi lonjakan eksponensial kasus infeksi Covid-19, membuat rumah sakit kewalahan. Ini juga membuat angka kematian akibat Covid-19 melonjak hingga membuat rekor.
Gelombang Covid-19 di Indonesia dipicu masuknya varian delta yang mudah menular, yang pertama kali diidentifikasi di India. Akibatnya, Indonesia kini menjadi episentrum wabah Covid-19 di Asia.
Penyebaran varian delta membuat infeksi Covid-19 di Indonesia mencapai rekor tertinggi. Negara ini melaporkan rekor 56.757 kasus pada 15 Juli, dan rekor 2.069 kematian pada 27 Juli.
Sementara jumlah kasus harian mulai menurun, rata-rata 33.800 per hari minggu lalu, tingkat positif tetap tinggi. Ada kekhawatiran bahwa varian delta masih dapat merusak wilayah di luar Jawa, terutama di daerah terpencil dengan layanan kesehatan yang tidak lengkap.
Budi Sadikin juga mengatakan pemerintah harus belajar dari pengalaman dan bekerja lebih cepat untuk memastikan penyebaran virus di luar Jawa cukup terkendali.
Indonesia telah mencatat lebih dari 3,4 juta kasus dan 95.000 kematian, meskipun para ahli kesehatan masyarakat memperkirakan angka sebenarnya kemungkinan beberapa kali lebih tinggi.
Budi mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka yang meninggal karena Covid-19 tidak divaksinasi.
Indonesia meluncurkan program vaksinasi nasionalnya sejak Januari 2021. Namun, target belum dapat terpenuhi karena kendala logistik, dan masalah pasokan dan keraguan vaksin. Bahkan pada Senin, kurang dari 10% dari populasi yang ditargetkan telah sepenuhnya divaksinasi.
(wia)