Jokowi Longgarkan Prokes, Kasus Covid Bisa Naik Usai Lebaran?

News - Intan Rakhmayanti Dewi, CNBC Indonesia
23 March 2022 21:22
Infografis: Jokowi Beri Kejutan Lagi, Tunjangan Untuk 4 PNS Ini Naik! Foto: Ilustrasi Jokowi (CNBC Indonesia/Arie Pratama)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin tidak menampik ada potensi kenaikan kasus Covid-19 selepas Idulfitri tahun ini. Namun demikian, BGS, sapaan akrab Budi Gunadi Sadikin, meyakini kenaikannya tidak akan begitu besar.

"Tadi ada pertanyaan kalau pascalebaran ada kemungkinan naik atau tidak. Pengamatan kita potensi kenaikan setiap ada acara besar, kerumunan itu ada," ujarnya dalam keterangan pers virtual, Rabu (23/3/2022).

Kendati demikian, lonjakan kasus Covid-19 itu selalu disebabkan varian baru. Misalnya pada Juli lalu terjadi lonjakan yang dipicu virus Corona varian Delta.

"Kemudian juga yang sekarang Nataru itu tidak naik kita ya. Kita naiknya bulan Februari disebabkan oleh varian baru dan itu konsisten di negara lain di dunia," kata BGS.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk mengambil beberapa langkah pelonggaran jelang Ramadan dan Idulfitri tahun 2022. Keputusan itu diambil seiring perkembangan pandemi Covid-19 di tanah air yang terus membaik.

BGS menjelaskan reproduction rate (R0) Covid-19 di tanah air terus menurun hingga mendekati 1. Hal tersebut menunjukkan situasi penularan virus Corona yang kian turun.

DI sisi lain, cakupan vaksinasi Covid-19, termasuk booster, di tanah air terus mengalami peningkatan. Ditambah lagi imbas lonjakan kasus yang dipicu varian Delta tahun lalu membuat masyarakat Indonesia double immunity yang berasal dari vaksinasi dan infeksi.

"Sehingga demikian pemerintah melihat memang harusnya bisa lebih dilonggarkan prokes kita, terutama presiden sangat concern sekali agar seluruh umat Muslim saudara-saudara kita di Indonesia tahun ini bisa melaksanakan ibadah Ramadan dan Idulfitri dengan lebih baik seperti dahulu," ujarnya.

Seperti diketahui, selama dua tahun terakhir, umat Muslim melaksanakan ibadah Ramadan dan merayakan Idulfitri dalam kondisi terbatas.

"Jadi atas saran bapak presiden tersebut mari kita berikan kesempatan kepada rekan-rekan kita, saya jg akan merasakan akibatnya dan sangat senang mendengarkan hal itu agar kita bisa melakukan ibadah Ramadhan dan juga merayakan Idulfitri yang lebih normal lagi," katanya.

Kendati demikian, dia menyampaikan concern kepala negara perihal dampak negatif vaksinasi orang tua yang tidak lengkap. Padahal, orang tua yang menjadi sasaran kunjungan anak-anak.

"Jadi beliau dengan sangat bijak bilang ya kita rayakan Lebaran dengan baik jangan sampai kebaikan kita justru merugikan para orang tua yang dikunjungi anak-anak dan cucu-cucunya," ujar BGS.

Seperti diberitakan, Jokowi memutuskan untuk mengambil beberapa langkah-langkah pelonggaran.

"Pelaku perjalanan dari luar negeri yang tiba melalui bandara di seluruh Indonesia, tidak perlu lagi harus melewati karantina. Namun, pemerintah tetap mewajibkan pelaku perjalanan yang tiba dari luar negeri untuk melakukan tes PCR. Kalau tes PCR-nya negatif, silakan langsung keluar dan bisa beraktivitas. Kalau tes PCR-nya positif, akan ditangani oleh Satgas Covid-19," katanya.

Menurut Jokowi, situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadan. Tahun ini, umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," ujar Jokowi.

Namun, untuk pejabat dan pegawai pemerintah, Jokowi masih melarang untuk melakukan buka puasa bersama dan juga open house.

"Semoga tren yang semakin membaik ini dapat kita pertahankan. Saya minta kita semuanya tetap menjalankan protokol kesehatan, disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak," katanya.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Waduh, Sepekan Kasus Omicron Dunia Melejit Jadi 408 Ribu!


(miq/miq)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading