Peraih Emas Olimpiade Dapat Bonus Dari Jokowi Enggak Ya?

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 August 2021 14:33
Tokyo Olympics Badminton
Foto: AP/Markus Schreiber

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu sukses meraih medali emas dalam cabang olahraga bulutangkis Olimpiade 2020 Tokyo.

Dalam partai puncak yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Senin (2/8/2021) siang, Greysia/Apriyani sukses menaklukkan pasangan asal China Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dua set langsung 21-19 dan 21-15.

Ini merupakan raihan emas pertama Indonesia di kancah Olimpiade Tokyo 2020. Keberhasilan Greysia/Apriyani telah menjadi sejarah tersendiri bagi sektor ganda putri bulutangkis RI.

Greysia/Apriyani juga meneruskan tradisi medali emas Indonesia dari cabang bulutangkis. Sebelumnya di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir sukses merebut medali emas.

Sejumlah hadiah pun menanti keduanya. Pemerintah telah menyatakan akan memberikan bonus uang sebesar Rp 5 miliar untuk atlet yang meraih medali emas di ajang Olimpiade Tokyo.

Tak hanya itu, sejumlah kalangan pun menyatakan komitmennya bagi siapapun atlet yang berhasil membawa pulang medali emas. salah satunya, adalah pengusaha dan youtuber Arief Muhammad yang mengaku telah menyiapkan hadiah spesial.

Khusus kepada Greysia Polii, Wakil Wali Kota Tomohon Wenny Lumentut mengaku akan memberikan atlet berusia 33 tahun itu sebidang tanah. Hadiah tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada Greysia Polii.

"Menang atau kalah, hadiah akan tetap diberikan kepada Greysia Polii," kata Wenny, dikutip dalam akun media sosialnya.

Halaman Selanjutnya >>> Apakah Ada Bonus dari Jokowi?

Keberhasilan Greysia Polii/Apriyani Rahayu lantas mengundang pertanyaan, apakah para atlet yang meraih medali dalam Olimpiade 2020 Tokyo akan mendapatkan bonus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi)?

Pada ajang Asian Games 2018 lalu, Presiden Jokowi memang secara simbolik menyerahkan bonus kepada para atlet dan pelatih yang meraih medali. Kala itu, Indonesia total menerima 31 medali emas, 24 medali perak, dan 43 medali perunggu.

Adapun peraih medali emas diberikan bonus sebesar Rp 1,5 miliar secara penuh dengan pajak ditanggung. Sementara untuk pasangan atau ganda mendapatkan Rp 1 miliar per orang dan Rp 750 juta per orang untuk beregu.

Khusus peraih medali emas, pemerintah bahkan membangunkan rumah tipe 36 dengan kisaran Rp 70 juta hingga Rp 100 juta.

Sementara itu, bonus untuk peraih medali perak pun terbagi dalam tiga kelas. Untuk tunggal Rp 500 juta, ganda Rp 400 juta, dan beregu Rp 300 juta per orang.

Khusus peraih perunggu akan dihadiahi sebesar Rp 250 juta untuk atlet tunggal, Rp 200 juta untuk atlet ganda, dan Rp 150 juta per orang untuk atlet beregu.

Para pelatih beregu mendapatkan Rp 600 juta untuk emas, Rp 200 juta untuk perak, dan Rp 100 juta untuk perunggu. Adapun untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp 225 juta untuk emas, Rp 75 juta untuk perak, dan Rp 37,5 juta untuk perunggu.

Untuk asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp 300 juta untuk emas, Rp 100 juta untuk perak, dan Rp 50 juta untuk perunggu. Para asisten pelatih beregu mendapatkan Rp 375 juta untuk emas, Rp 125 juta untuk perak, dan Rp 62,5 juta untuk perunggu. S

Adapun untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan Rp 150 juta untuk emas, Rp 50 juta untuk perak, dan Rp 25 juta untuk perunggu.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular