Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 saat ini melanda dunia. Dengan laju global infeksi yang ada, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut bahwa jumlah infeksi global akan menebus 200 juta dalam beberapa pekan ke depan.
Namun, sepertinya keparahan pandemi sudah mulai berangsur pulih di beberapa negara. Dengan laju vaksinasi yang tinggi dan perkembangan kasus yang mulai melandai membuat sejumlah negeri sudah mulai memberlakukan kembali kehidupan menuju normal.
Dalam menganalisa negara-negara itu, Bloomberg merilis hasil analisis daftar negara dengan ketahanan Covid-19 terbaik dan terburuk periode Juli 2021. The Covid Resilience Ranking (Peringkat Ketahanan Covid-19) ini memasukkan 53 negara dunia, termasuk Indonesia.
Data ini adalah gambaran bulanan di mana virus ditangani paling efektif, dengan minimnya gangguan sosial dan ekonomi. Ada 12 indikator mencakup kualitas layanan kesehatan, cakupan vaksinasi, kematian secara keseluruhan, kemajuan perjalanan global, dan pengurangan pembatasan perbatasan.
Semakin tinggi peringkat negara, maka, ia menjadi negara dengan ketahanan paling baik. Dari survey itu, Norwegia menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan ketahanan Covid-19 terbaik dengan nilai 77,2.
Penobatan ini berdasarkan angka vaksinasi yang sudah hampir separuh penduduk dan angka kematian yang rendah di Negara Nordic itu. Setelah Norwegia, terdapat Swiss dan Selandia Baru di peringkat kedua dan ketiga dengan nilai 75,4 dan 75,2.
Swiss diketahui memiliki kekuatan di vaksinasi dimana sudah 51,4% populasinya tervaksinasi. Sementara Selandia Baru hanya memiliki 3 kasus per 100 ribu penduduk selama sebulan dengan nihilnya angka kematian.
Lalu bagaimana dengan Indonesia?
Halaman 2>>
Indonesia sayangnya berada di posisi 53 atau posisi terbelakang dari survei ini dengan nilai 40,2. RI dianggap masih berkutat dengan tingginya angka kematian, rendahnya vaksinasi, dan ketatnya tindakan penguncian.
Media itu menulis bagaimana kematian tinggi masih menghantui Tanah Air. Rata-rata 1.300 orang meninggal karena Covid-19 setiap hari.
Belum lagi pasokan vaksin yang disebut tidak mampu memnuhi kebutuhan populasi yang besar. Ada kebingungan yang dihadapi RI, sama seperti negara dengan peringkat rendah dalam daftar itu seperti Malaysia, Filipina dan Bangladesh.
Menurut Our World In Data, RI telah menyuntikkan 64 juta lebih dosis vaksin Covid-19. Dari jumlah itu, sekitar 19 juta penduduk telah mendapatkan dosis penuh vaksin.
Angka ini berarti Indonesia masih berada di kisaran hanya 7,2% dari populasi. Masih di bawah rata-rata dunia yang berada di level 14,2% populasi.
Minimnya vaksin ini sesuai dengan pernyataan keras Sekjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang mengkritik kesenjangan antara negara kaya dan negara miskin. Ketidakadilan vaksin ini, bahkan sempat ia sebut "kegagalan moral dalam bencana".
WHO sendiri sebelumnya menyarankan agar Indonesia terus melanjutkan dan memperketat pembatasan-pembatasan yang telah berlaku saat ini untuk menekan angka penularan Covid-19 yang masih meninggi. Pihaknya juga menyebut ketaatan protokol kesehatan juga perlu ditingkatkan.
"Upaya menekan penularan melalui PPKM perlu dilanjutkan dan dipercepat," kata lembaga PBB itu dikutip CNBC Indonesia dari laporan mingguan 27 Juli 2021.
"Sangat penting bagi masyarakat untuk terus berlatih menjaga jarak fisik, tangan dan pernapasan kebersihan, penggunaan masker, menghindari pengaturan keramaian, tertutup dan kontak dekat, dan memastikan ventilasi yang baik untuk membatasi penyebaran Covid-19."
Halaman 3>>
Berikut daftar lengkap The Covid Resilience Ranking di Juli 2021:
- Norwegia
- Swiss
- Selandia Baru
- Prancis
- AS
- Austria
- FIilandia
- Irlandia
- China
- Belgia
- Singapura
- Jerman
- Denmark
- Belanda
- Swedia
- Turki
- Israel
- Uni Emirat Arab
- Kanada
- Spanyol
- Yunani
- Arab Saudi
- Korea Selatan
- Rumania
- Inggris
- Jepang
- Italia
- Australia
- Ceko
- Hong Kong
- Portugal
- Polandia
- Chile
- Rusia
- Brasil
- Meksiko
- Mesir
- Nigeria
- Kolumbia
- Taiwan
- Thailand
- Peru
- Irak
- India
- Pakistan
- Vietnam
- Iran
- Bangladesh
- Filipina
- Argentina
- Afrika Selatan
- Malaysia
- Indonesia