Shell Cetak Untung US$ 5,5 Miliar, Tertinggi Sejak 2018!
Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa minyak dan gas bumi (migas) asal Belanda, Royal Dutch Shell, mencatatkan laba bersih sebesar US$ 5,53 miliar atau sekitar Rp 80,18 triliun (asumsi kurs Rp 14.500 per US$) pada kuartal kedua 2021 ini.
Mengutip Reuters, Kamis (29/07/2021), capaian laba bersih ini merupakan tertinggi sejak 2018 lalu. Ini juga melampaui perkiraan analis yang memproyeksikan laba bersih Shell pada kuartal II 2021 ini sebesar US$ 5,07 miliar.
Capaian laba bersih sebesar US$ 5,53 miliar ini jauh melesat dibandingkan capaian pada periode yang sama 2020 yang tercatat hanya sebesar US$ 638 juta.
Meningkatnya laba bersih pada kuartal II 2021 ini tak lain karena dipicu kenaikan harga minyak mentah dan pulihnya permintaan energi global, sehingga mampu meningkatkan pembayaran utang perusahaan.
Kendati demikian, penjualan bahan bakar minyak (BBM) pada kuartal II 2021 ini mencapai 4,5 juta barel per hari (bph), naik 9% dari kuartal I 2021 yang sebesar 4,16 juta bph. Namun demikian, penjualan BBM masih di bawah level sebelum pandemi.
Berdasarkan laporan keuangan Shell (unaudited), total laba bersih yang dicapai perusahaan selama semester I 2021 yakni mencapai US$ 8,77 miliar, naik 151% dibandingkan semester I 2020 yang tercatat sebesar US$ 3,49 miliar.
(wia)