Internasional

Raja Malaysia Kecewa, Status Darurat Batal Dicabut?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 29/07/2021 16:20 WIB
Foto: Raja Malaysia, Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah (AP Photo/Vincent Thian)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keinginan Malaysia untuk 'berdamai' dengan Covid-19 mungkin belum akan terjadi. Upaya pemerintah mencabut status 'Darurat Covid-19' di 1 Agustus 2021 nanti mungkin belum akan terwujud.

Pasalnya, Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, menyatakan tidak pernah memberikan persetujuan untuk mencabut aturan itu. Ini ditegaskan istana, Kamis (29/7/2021) membantah pernyataan Menteri pemerintah Perdana Menteri Muhyiddin Yassin yang mengumumkan sebaliknya.


"Yang Mulia (Raja) sangat sedih dengan pernyataan yang dibuat di parlemen pada 26 Juli. Bahwa pemerintah telah mencabut semua peraturan darurat yang dicanangkan oleh Raja selama masa keadaan darurat. Sedangkan pencabutannya belum disetujui oleh Raja," ujar pernyataan itu sebagaimana dikutip Channel News Asia (CNA).

"Yang Mulia menekankan bahwa pernyataan menteri di parlemen pada 26 Juli tidak akurat dan telah menyesatkan anggota parlemen," lanjutnya.

Raja berpandangan pencabutan sangat tergesa-gesa. Parlemen juga dianggap telah gagal menghormati supremasi hukum yang diabadikan dalam Rukun Negara, mengurangi fungsi dan kekuasaan raja sebagai kepala negara.

Meskipun mengakui bahwa harus bertindak berdasarkan saran Kabinet, Raja berpandangan sebagai kepala negara ia memiliki tanggung jawab untuk memberikan nasihat terhadap tindakan inkonstitusional yang dilakukan oleh pihak manapun. Terutama mereka yang melaksanakan fungsi dan kekuasaan raja.

Raja Malasysia sudah mengeluarkan status darurat Malaysia sejak Januari. Saat ini Malaysia dalam fase 4 penguncian (lockdown) nasional melalui aturan kontrol pergerakan (MCO).

Malaysia sendiri terus mencatat kenaikan kasus Covid-19 karena masuknya varian Delta. Kemarin, mengutip Worldometers, ada 17.405 kasus baru dengan 143 kematian.

Jumlah kasus secara akumulatif sejak pandemi mewabah sebanyak 1,06 juta kasus. Saat ini ada 8.551 total kematian Covid-19 di negeri itu.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Menerima Kunjungan PM Malaysia