
Intip Penampakan 'Kerajaan' Nuklir Terbaru China
Gambar satelit dari Planet Labs menunjukkan apa yang dikatakan para peneliti sebagai silo rudal yang sedang dibangun di gurun China.

Gambar satelit menunjukkan sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa China sedang melakukan pembangunan silo ledak nuklir secara besar-besaran. Hal ini menimbulkan asumsi mengenai perluasan persenjataan nuklir negara itu, Kamis (29/7/2021). (Dok: Planet Labs)

Laporan yang diterbitkan oleh Federasi Ilmuwan Amerika (FAS) memberikan sebuah foto satelit yang menunjukkan citraan sebuah pangkalan rudal baru di wilayah Xinjiang China pada yang dapat mencakup 110 silo ledak. (Dok: Planet Labs)

Ini merupakan penemuan silo ledak kedua setelah sebelumnya ilmuwan juga menemukan citraan yang sama di provinsi tetangga Xinjiang. "Ini adalah lapangan silo kedua yang ditemukan bulan ini oleh para peneliti, menambah 120 silo yang tampaknya sedang dibangun di provinsi tetangga Gansu," seperti yang dirinci oleh Pusat Studi Nonproliferasi James Martin, dimuat CNN International, Kamis (28/7/2021). (Dok: Planet Labs)

Selama beberapa dekade, China telah mengoperasikan sekitar 20 silo untuk rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar cair yang disebut DF-5. Saat ini, FAS menyebut bahwa tampaknya Beijing akan membangun 10 kali lebih banyak yang diduga untuk menampung ICBM terbarunya, DF-41. (Dok: Planet Labs)

Perkembangan nuklir ini telah membuat Washington khawatir. Pejabat Kementerian Pertahanan AS atau yang dikenal dengan Pentagon menyebut bahwa perkembangan nuklir China ini merupakan ancaman global yang sangat membahayakan. (Dok: Planet Labs)

Washington diketahui telah berulang kali meminta China untuk bergabung dengannya dan Rusia dalam perjanjian kontrol senjata baru. Namun pada bulan Mei lalu dilaporkan bahwa Beijing menolak usulan ini. Negeri Tirai Bambu berdalih bahwa kemampuan persenjataannya telah dikerdilkan oleh AS dan Rusia. (Dok: Planet Labs)