
Gokil China! Bom Nuklir Xi Jinping Sudah 500, Mau Tembus 1000

Jakarta, CNBC Indonesia - China dilaporkan memiliki lebih dari 500 hulu ledak nuklir yang beroperasi dan mungkin akan memiliki lebih dari 1.000 hulu ledak pada tahun 2030. Hal ini disampaikan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon dalam laporan tahunannya tentang militer Beijing yang dirilis pada Kamis (19/10/2023).
Dalam laporan itu, Pentagon mengatakan ada lebih dari 500 hulu ledak China pada Mei 2023. Ini merupakan kenaikan setelah pada tahun 2021 Negeri Tirai Bambu disebut-sebut memiliki 400 hulu ledak.
"Kami melihat RRC (Republik Rakyat China) terus melakukan modernisasi, diversifikasi, dan perluasan kekuatan nuklirnya dengan cukup cepat," kata seorang pejabat senior AS kepada wartawan saat memberikan pengarahan mengenai laporan tersebut dikutip Channel News Asia (CNA).
"Apa yang mereka lakukan sekarang jika Anda membandingkannya dengan apa yang mereka lakukan sekitar satu dekade lalu, hal ini jauh melebihi skala dan kompleksitasnya," tambahnya.
Laporan tersebut menambahkan bahwa Angkatan Laut China memiliki lebih dari 370 kapal dan kapal selam. Ini naik dari 340 kapal yang mereka miliki tahun lalu.
Perluasan kekuatan angkatan laut merupakan inti dari upaya Presiden Xi Jinping untuk menjadikan China sebagai kekuatan militer terkemuka di kawasan. Di mana saat ini Beijing telah memiliki Angkatan Laut terbesar di dunia.
Laporan tersebut menegaskan kembali kekhawatiran mengenai tekanan Beijing terhadap Taiwan, sebuah pulau dengan pemerintahan sendiri yang dianggap sebagai provinsinya oleh Beijing. Meski begitu, jumlah senjata nuklir China masih jauh lebih rendah dibandingkan yang dimiliki Rusia dan AS.
Rusia diketahui memiliki hingga 6 ribu hulu ledak. Sementara Washington memiliki 5 ribu hulu ledak.
Hubungan antara China dan AS kini tengah panas dengan adanya perselisihan terkait segala hal mulai dari Taiwan dan catatan hak asasi manusia Tiongkok hingga aktivitas militernya di Laut Cina Selatan (LCS). Namun Washington menegaskan sangat ingin menghidupkan kembali komunikasi dengan China.
Tercatat, beberapa menteri kedua negara telah mengadakan pertemuan. Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping juga direncanakan akan bertemu dalam KTT APEC di San Francisco November mendatang.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Xi Jinping Tiba-Tiba Copot Bos Nuklir China, Ada Apa?