Investasi Asing Masuk Rp116 T Tapi Cuma Serap 146.238 Pekerja

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 27/07/2021 18:35 WIB
Foto: Bahlil Lahadalia dalam acara konferensi pers virtual realisasi Investasi Triwulan II 2021. (Dok: BKPM TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi melaporkan, pada Kuartal II-2021, realisasi penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 116,8 triliun. Dari realisasi PMA yang masuk tersebut hanya sebanyak 146.238 pekerja lokal yang terserap.

Berdasarkan data Kementerian Investasi, realisasi penyerapan tenaga kerja pada Kuartal II-2021 tersebut tidak naik signifikan, atau hanya tumbuh 2,3% dari penyerapan tenaga kerja Kuartal II-2020 yang hanya mencapai 142.930.

Padahal, realisasi PMA pada Kuartal II-2020 hanya mencapai Rp 97,6 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan realisasi investasi Kuartal II-2021.


Sementara itu, penyerapan tenaga kerja yang berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Kuartal II-2021 hanya mencapai 165.684 orang, dari realisasi PMDN yang sebesar Rp 106,2 triliun.

Realisasi penyerapan tenaga kerja yang berasal dari PMDN pada Kuartal II-2021 tersebut tumbuh 14% dibandingkan dengan realisasi Kuartal II-2020 dengan penyerapan kerja hanya mencapai 145.311 orang.

Secara kumulatif, Menteri Bahlil Lahadalia mengungkapkan total realisasi investasi yang berasal dari PMA dan PMDN pada Kuartal II-2021 sebesar Rp 223 triliun. Dengan jumlah sebanyak 311.922 tenaga kerja yang diserap.

"Penyerapan tenaga kerja mencapai 311.922 orang (pada Kuartal II-2021)," ujar Bahlil dalam konferensi pers, Selasa (27/7/2021).

Bahlil juga menjelaskan bahwa kumulatif realisasi investasi selama Kuartal II-2021 sebesar Rp 223 triliun tersebut telah naik 16,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu

Dari total investasi selama kuartal II, realisasi PMA mencapai sebesar 52,4% atau setara dengan Rp 116,8 triliun. Sedangkan realisasi penanaman modal dalam negeri atau PMDN pada kuartal II 2021 sebesar 47,6% atau setara dengan Rp 106,2 triliun. Angka ini turun 1,6% dibandingkan dengan kuartal I 2021.

Realisasi investasi pada kuartal II paling besar ditanamkan di luar Jawa dengan total modal Rp 113,8 triliun atau 51%. Sementara itu realisasi investasi di Jawa sebesar 49% atau Rp 109,2 triliun.

Adapun pada Januari hingga Juni 2021 atau selama semester I, realisasi investasi telah mencapai Rp 442,8 triliun. Angka ini setara dengan 49,2% dari total target investasi sebesar Rp 900 triliun hingga akhir 2021.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenaker Bersiap Hadapi PHK Akibat Perang Iran Vs Israel